Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Kementerian Ketenagakerjaan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat di lingkungan pemerintahan. Dalam kasus ini, salah satu yang ditangkap adalah Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan. Penangkapan ini dilakukan setelah KPK menemukan dugaan tindakan tidak wajar terkait pengurusan sertifikasi keselamatan kerja.
Fakta-Fakta Terkait OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer
-
Dugaan Pemerasan
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcayanto, mengungkapkan bahwa penangkapan Immanuel Ebenezer diduga terkait pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang ingin mengurus sertifikasi K3 (keselamatan dan kesehatan kerja). Meski demikian, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai detail kasus tersebut. KPK juga melakukan penyegelan terhadap ruangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan. -
Penangkapan dan Proses Hukum
Immanuel Ebenezer telah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK setelah dilakukan OTT. Operasi ini berlangsung sejak Rabu malam (20/8), dan KPK memiliki waktu 24 jam untuk menentukan status hukum dari para tersangka. Hasilnya akan diumumkan pada Jumat (22/8). -
Barang Bukti yang Disita
Selama operasi, KPK menyita sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai dan kendaraan bermotor. Berikut daftar kendaraan yang disita: - Sepeda Motor:
- Vespa Sprint S 150 Putih 2024 (B 5853 SBN)
- Vespa (B 3479 WDU)
- Ducati Scrambler (B 4225 SUQ)
- Ducati Hypermotard 950
- Ducati XDiavel 1200
- Ducati (tanpa keterangan tipe)
- Ducati (tanpa keterangan tipe)
-
Mobil:
- Nissan GT-R R35 biru
- Toyota Corolla Cross (B 1119 DFZ)
- Hyundai Palisade hitam (B 1173 DZQ)
- Suzuki Jimny (B 2848 SMD)
- Hyundai Palisade hitam (B 2702 J)
- Honda CR-V (B 1248 SJU)
- Jeep (DK 1621 ADJ)
- Toyota Hilux (B 9008 SBM)
- Mitsubishi Xpander (B 1121 MXM)
- Hyundai Stargazer (B 1727 WIM)
- Honda CR-V (B 1689 IFF)
- Honda CR-V (B 920 BAP)
- Mitsubishi Xpander hitam (F 1044 AAP)
- Mitsubishi Pajero Sport (B 1861 KI)
- BMW 330i (B 1353 BAI)
-
Pertama Kalinya Anggota Kabinet Ditangkap
Ini merupakan pertama kalinya KPK melakukan OTT terhadap anggota Kabinet Merah Putih sejak pelantikan menteri dan wakil menteri pada Oktober 2024. Sebelumnya, Immanuel Ebenezer sempat menjadi calon legislatif dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan Kalimantan Utara dalam Pemilu 2024. -
Pernyataan Presiden Mengenai Kasus Ini
Presiden Prabowo Subianto telah menerima laporan tentang OTT KPK terhadap Immanuel Ebenezer. Menurut Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, presiden merasa prihatin atas kejadian ini. Ia menekankan bahwa pemerintah tidak akan mengintervensi proses hukum dan menyerahkan sepenuhnya kepada KPK. Jika terbukti bersalah, Immanuel akan segera diganti. -
Latar Belakang Immanuel Ebenezer
Nama Immanuel Ebenezer mulai dikenal saat ia menjadi relawan Jokowi Mania (Joman) pada Pilpres 2019. Ia kemudian bergeser dukungan ke Prabowo Subianto pada Pemilu 2024 dan menjadi bagian dari kelompok Prabowo Mania 08. Ia juga aktif sebagai anggota Partai Gerindra dan maju sebagai calon anggota DPR, meskipun gagal terpilih. -
Aktivitas Sidak di Pabrik
Sebelum ditangkap, Immanuel Ebenezer dikenal sebagai pejabat yang aktif melakukan sidak ke pabrik-pabrik. Salah satunya adalah sidak ke pabrik pasta gigi di Depok, Jawa Barat, yang diduga memberi cek palsu kepada karyawan untuk membayar gaji mereka.
Reaksi dari Tokoh Buruh
Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, menyampaikan rasa prihatin atas kasus ini. Ia berharap Immanuel kooperatif dalam menjelaskan kebenaran kasus yang sedang ditangani oleh KPK.
