7 Bahan Skincare yang Bisa Menyebabkan Iritasi untuk Kulit Sensitif

Posted on

Perawatan Kulit Sensitif: Bahan-Bahan yang Harus Dihindari

Kulit sensitif membutuhkan perawatan khusus karena rentan mengalami reaksi berlebihan ketika terpapar bahan tertentu. Ciri-ciri kulit sensitif antara lain kering dan bersisik, mudah muncul jerawat, gatal-gatal, serta reaktif terhadap produk kosmetik. Oleh karena itu, pemilihan skincare harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak memperburuk kondisi kulit.

Tidak semua bahan dalam produk perawatan kulit cocok untuk kulit sensitif. Beberapa bahan bisa merusak lapisan pelindung kulit (skin barrier) dan menyebabkan iritasi. Berikut ini beberapa bahan skincare yang sebaiknya dihindari oleh pemilik kulit sensitif:

1. SLS dan SLES

SLS (Sodium Lauryl Sulphate) dan SLES (Sodium Laureth Sulphate) adalah bahan kimia yang digunakan sebagai pembersih dan penghasil busa dalam sabun, sampo, dan deterjen. Kandungan ini dapat memicu dermatitis kontak jika digunakan dalam jangka panjang, terutama bagi yang memiliki kulit sensitif. Selain itu, SLS dan SLES bisa merusak skin barrier sehingga membuat kulit kering dan rentan iritasi.

2. Minyak Esensial

Minyak esensial sering digunakan dalam produk perawatan kulit, namun bagi kulit sensitif, bahan ini bisa menyebabkan iritasi. Menurut penelitian dari International Journal of Women’s Dermatology (2021), beberapa jenis minyak esensial seperti bergamot oil, chamomile oil, cinnamon oil, jasmine oil, lemongrass oil, oregano oil, dan kenanga oil bisa merusak permukaan kulit terluar. Reaksi biasanya terjadi segera setelah aplikasi.

3. Methylisothiazolinone (MI)

Methylisothiazolinone adalah bahan pengawet yang umum ditemukan dalam berbagai produk skincare, termasuk sampo, pelembab, dan tisu basah. Bahan ini menjadi salah satu penyebab utama alergi dermatitis kontak. Pemilik kulit sensitif perlu lebih waspada saat membaca daftar bahan pada produk skincare.

4. Parfum

Parfum atau pewangi dalam produk skincare bisa memicu iritasi pada kulit sensitif. Paparan parfum dengan konsentrasi tinggi bisa menyebabkan dermatitis kontak. Jadi, lebih baik memilih produk yang bebas parfum atau memiliki aroma alami.

5. Alkohol Denat

Alkohol denat seperti ethyl alcohol, methyl alcohol, isopropyl alcohol, dan methanol bisa menyebabkan kulit kering dan merusak skin barrier. Untuk kulit sensitif, sebaiknya hindari produk yang mengandung alkohol denat.

6. Glycolic Acid (Konsentrasi Tinggi)

Glycolic acid adalah asam alfa hidroksi (AHA) yang efektif dalam mengangkat sel kulit mati. Namun, konsentrasi tinggi dari glycolic acid bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, dan bahkan luka bakar kimiawi pada kulit sensitif. Jadi, gunakan produk dengan kadar glycolic acid yang rendah.

7. Retinol (Konsentrasi Tinggi)

Retinol bisa membantu mengatasi jerawat dan meningkatkan produksi kolagen. Namun, jika konsentrasinya terlalu tinggi, retinol bisa menyebabkan iritasi, kering, dan mengelupas pada kulit sensitif. Pemilik kulit sensitif disarankan menggunakan retinol dengan kadar di bawah 1 persen.

Tips Tambahan untuk Perawatan Kulit Sensitif

Sebelum menggunakan produk skincare baru, sebaiknya uji coba terlebih dahulu pada area kecil seperti tangan untuk melihat apakah ada reaksi alergi atau iritasi. Dengan cara ini, kamu bisa memastikan bahwa produk tersebut aman untuk digunakan.

Dengan memahami bahan-bahan yang perlu dihindari, kamu bisa lebih bijak dalam memilih produk skincare yang sesuai dengan jenis kulitmu. Perawatan yang tepat akan membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah masalah lebih lanjut.