Penyebab Gatal pada Paha dan Betis Setelah Berlari
Berlari adalah olahraga yang sangat diminati oleh banyak orang. Tidak hanya mudah dilakukan, tetapi juga tidak memerlukan biaya besar dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun, terdapat beberapa kondisi yang bisa membuat seseorang merasa gatal pada paha dan betis saat atau setelah berlari. Rasa gatal ini sering kali mengganggu dan membuat seseorang enggan untuk kembali berlari.
Kondisi ini umumnya dialami oleh pelari pemula atau mereka yang sudah lama tidak berolahraga. Jika kamu pernah mengalaminya, mungkin kamu bertanya-tanya apa penyebabnya. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab gatal pada paha dan betis setelah berlari:
1. Gesekan Kulit dengan Pakaian
Gesekan antara kulit dengan pakaian atau bagian tubuh lain dapat menyebabkan lecet. Paha bagian dalam adalah area yang paling rentan terkena gesekan. Gejala yang dirasakan meliputi kemerahan, sensasi terbakar, dan gatal.
Faktor-faktor yang memperparah gesekan antara lain memiliki kelebihan otot atau lemak di paha, berkeringat, serta mengenakan pakaian yang tidak pas. Untuk mencegahnya, kamu bisa menggunakan petroleum jelly atau pelumas sejenis agar permukaan kulit lebih licin dan mengurangi gesekan.
2. Pelepasan Histamin
Histamin adalah zat yang dilepaskan oleh tubuh sebagai respons terhadap alergen. Namun, penelitian menunjukkan bahwa histamin juga dapat dilepaskan selama latihan aerobik. Saat berolahraga, sistem saraf simpatik aktif, sehingga histamin dilepaskan untuk mencegah kelelahan.
Histamin juga memicu pembuluh darah melebar, yang bisa menyebabkan rasa gatal di paha dan betis. Kondisi ini biasanya bersifat sementara dan akan menghilang setelah tubuh beradaptasi dengan aktivitas fisik.
3. Kulit Sensitif
Jika kamu memiliki kulit sensitif, kamu mungkin lebih rentan mengalami gatal setelah berlari. Alergi terhadap detergen, pelembut kain, atau bahan pakaian tertentu bisa memicu iritasi. Selain itu, kombinasi keringat dan kulit kering juga bisa memperburuk kondisi ini.
Untuk mengurangi risiko, disarankan menggunakan detergen khusus untuk kulit sensitif, serta memilih pakaian olahraga yang menyerap keringat. Jangan lupa juga untuk menggunakan pelembap sebelum berlari.
4. Meningkatnya Aliran Darah
Saat berlari, jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah dan oksigen ke otot-otot tubuh. Aliran darah ini mengisi kapiler, yaitu pembuluh darah kecil yang menghubungkan arteri dan vena. Ketika kapiler membesar, mereka bisa bertabrakan dengan ujung saraf di dekatnya, yang memicu rasa gatal.
5. Urtikaria Akibat Olahraga
Urtikaria akibat olahraga adalah respons alergi yang menyebabkan gatal dan kemerahan pada kulit. Kondisi ini bisa terjadi selama atau setelah olahraga berat seperti lari atau hiking. Respons alergi ini lebih sering muncul ketika olahraga dilakukan dalam cuaca panas atau dingin.
Gejala tambahan bisa berupa kram perut, sakit kepala, sulit bernapas, atau pembengkakan pada wajah, lidah, atau tangan. Jika gejala parah muncul, sebaiknya segera mencari pertolongan medis.
6. Dermatitis Atopik dan Kontak
Dermatitis adalah peradangan pada kulit. Ada dua jenis utama, yaitu atopik (eksim) dan kontak. Eksim menyebabkan bercak kulit yang gatal dan kering. Sementara dermatitis kontak bisa terjadi karena alergi terhadap bahan tertentu, seperti bahan pakaian atau tanaman ivy.
Kondisi ini bisa memicu gatal pada paha dan betis. Pengobatan bisa dilakukan dengan krim steroid topikal, sedangkan kasus yang parah mungkin memerlukan terapi imunosupresif atau terapi cahaya.
7. Purpura Akibat Olahraga
Purpura akibat olahraga terjadi pada orang yang melakukan aktivitas fisik intensif seperti maraton atau jalan jauh. Kondisi ini sering muncul saat cuaca panas di pegunungan. Gejalanya berupa bercak merah di betis dan pergelangan kaki. Biasanya, kondisi ini tidak memengaruhi kulit yang tertekan oleh kaus kaki dan akan sembuh dalam beberapa hari.
Meskipun gatal setelah berlari bisa sangat mengganggu, biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Dengan konsistensi berolahraga, rasa gatal tersebut akan berkurang secara perlahan hingga akhirnya menghilang.
