Weton dengan Sisi Gelap yang Perlu Dihindari
Dalam khazanah budaya Jawa, weton tidak hanya sekadar hitungan hari lahir. Mereka dianggap menyimpan rahasia besar tentang karakter dan nasib seseorang. Primbon Jawa mengajarkan bahwa setiap weton memiliki kekuatan spiritual dan sifat bawaan yang unik, mulai dari pembawa kedamaian hingga yang berpotensi membawa bahaya jika dipicu. Ada beberapa weton yang dikenal memiliki sisi gelap paling mematikan. Pemilik weton tersebut bisa menjadi sahabat setia dan pelindung luar biasa ketika diperlakukan dengan baik. Namun sebaliknya, jika dikhianati atau disakiti, mereka diyakini mampu menghadirkan malapetaka melalui cara yang tidak terduga.
Berikut ini adalah 6 weton dengan sisi gelak mematikan yang perlu dihindari:
Selasa Kliwon – Si Penghancur dalam Senyap
Selasa Kliwon dikenal sebagai weton dengan kekuatan spiritual yang tajam dan diam-diam. Dari luar, mereka tampak tenang, dingin, bahkan tidak menonjol. Namun, primbon Jawa menyebutkan bahwa mereka menyimpan energi besar yang bisa menghancurkan lawannya tanpa harus berteriak atau menunjukkan kemarahan secara fisik. Bahaya terbesar dari Selasa Kliwon terletak pada kemampuannya mendoakan kehancuran lawannya. Ketika hatinya dilukai, mereka tidak melawan dengan tangan, melainkan mengandalkan doa yang diyakini mampu membuat semesta bergerak untuk menjatuhkan orang yang mengecewakannya. Itulah sebabnya mereka disebut penghancur dalam senyap.
Jumat Legi – Si Pemikat yang Berbahaya
Weton Jumat Legi dikenal memiliki aura karismatik yang memikat siapa saja. Mereka bisa menjadi sosok yang menawan, penuh pesona, dan mudah membuat orang lain terkesima. Namun di balik daya tarik itu, tersembunyi sisi gelap yang bisa berubah mematikan jika mereka merasa dikhianati. Primbon Jawa menggambarkan Jumat Legi sebagai sosok yang pandai memainkan peran. Mereka tidak meledak-ledak saat menyimpan dendam, melainkan mengatur strategi halus yang membuat lawannya kalah tanpa menyadari prosesnya. Bahayanya, semua terjadi dengan senyuman manis yang mematikan.
Rabu Wage – Si Licik yang Berbisa
Rabu Wage tampak ramah dan penuh senyum dari luar. Namun primbon Jawa menyebutkan, weton ini memiliki kelicikan yang jika digunakan salah, bisa menjadi racun mematikan bagi lawannya. Mereka dikenal penuh perhitungan dan cerdas dalam menyusun strategi. Bahaya utama Rabu Wage terletak pada kemampuannya menyerang secara diam-diam. Mereka tidak suka konfrontasi frontal, melainkan menunggu waktu yang tepat untuk membalas. Bagaikan ular berbisa, mereka akan menyerang saat lawan lengah, dengan cara yang sulit dilacak.
Selasa Pon – Si Api yang Meledak Tanpa Sinyal
Berbeda dengan weton lain yang lebih senyap, Selasa Pon dikenal memiliki sifat berapi-api dan meledak-ledak. Mereka penuh energi, emosional, dan sulit menahan amarah ketika tersakiti. Primbon Jawa menilai mereka sebagai sosok yang reaksinya eksplosif dan sulit diprediksi. Ketika marah, Selasa Pon bisa langsung bereaksi keras tanpa memberikan peringatan. Mereka akan meluapkan emosinya dengan kata-kata tajam atau tindakan nyata yang membuat lawan terkejut. Sifat inilah yang membuat mereka sangat berbahaya jika dijadikan musuh.
Minggu Legi – Si Pemimpin Penuh Strategi
Weton Minggu Legi dikenal sebagai sosok berkarisma, penuh wibawa, dan sering dipandang sebagai pemimpin alami. Namun, primbon Jawa menyebutkan bahwa mereka memiliki sisi gelap yang membuat mereka berbahaya jika dijadikan musuh. Mereka tidak meluapkan amarah secara langsung, melainkan menyusun strategi terencana untuk menjatuhkan lawannya. Balasan mereka tidak datang seketika, tetapi lebih halus dan sistematis, membuat lawannya hancur tanpa menyadari prosesnya.
Kamis Kliwon – Si Pendendam Diam-Diam
Kamis Kliwon dikenal sebagai sosok yang tenang, penuh perasaan, dan memiliki energi spiritual kuat. Namun di balik ketenangannya, tersimpan potensi balas dendam yang sangat berbahaya. Primbon Jawa menyebut mereka sebagai pendendam diam-diam. Ketika tersakiti, mereka tidak menunjukkan amarah secara frontal. Sebaliknya, mereka lebih banyak berdiam diri dan menyerahkan segalanya pada doa serta energi semesta. Konon, balasan yang datang bisa jauh lebih menyakitkan daripada serangan langsung. Kamis Kliwon diyakini mampu membuat doa-doanya dikabulkan semesta, terutama ketika mereka merasa dikhianati.


