6 Pahala Memaafkan Orang Lain dalam Islam, Dicintai Allah SWT

Posted on

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menghadapi berbagai situasi yang menguji kesabaran dan emosi kita. Salah satu tantangan terbesar adalah ketika seseorang menyakiti hati kita, baik sengaja maupun tidak sengaja. Dalam kondisi seperti ini, pilihan ada di tangan kita, yaitu menyimpan dendam atau memberikan ampun.

Meskipun sulit, Islam mengajarkan bahwa ini adalah tindakan yang mulia dan berpahala besar di sisi Allah SWT. Memaafkan bukan hanya sekadar membiarkan kesalahan berlalu, tapi juga menunjukkan kedewasaan hati dan keikhlasan dalam menjalani kehidupan.

Berikut adalah rangkuman pahala memaafkan orang lain dalam Islam berdasarkan berbagai sumber.

Menerima ganjaran yang tidak terhingga

Ustad H. Solihin, S. Ag dalam pengajarannya menekankan pentingnya sikap dan budaya memaafkan, serta menyebutkan tiga amalan yang pahalanya langsung diberikan oleh Allah SWT.

Tiga amalan tersebut, yaitu puasa Ramadan, sabar, dan memaafkan sesama. Memberikan maaf kepada orang lain adalah sikap yang berhak mendapat pujian yang dicintai oleh Allah SWT. Lalu, sifat memaafkan juga merupakan karakter para ahli surga dengan pahala yang tidak terbatas. Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan untuk menjadi pribadi yang pemaaf.

2. Dosa-Nya diampuni Allah SWT


Dia berfirman, “Mengapa kamu tidak menyukai, agar Allah mengampuni kamu? Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”


Artinya:

(QS. An-Nuur: 22)

Seseorang akan menerima balasan yang sebanding dengan perbuatannya. Seperti Allah yang mengampuni hamba-Nya yang berdosa, manusia pun dianjurkan untuk saling mengampuni. Sama seperti seseorang yang memberikan ampun, maka ia sendiri akan dimaafkan atas kesalahannya.

3. Diturunkan oleh Allah SWT

Memaafkan bukanlah tanda kelemahan, melainkan derajat keagungan di sisi Allah SWT bagi mereka yang bersedia mengampuni kesalahan orang lain. Allah SWT telah menyiapkan pahala yang melimpah bagi orang yang mau memaafkan.

Tidak ada kerugian dalam berbuat baik, bahkan saat memberi maaf, marah mungkin belum terpuaskan. Namun, justru di saat itulah nilai keislaman seseorang terlihat.

4. Mendapatkan perlindungan dari hari kiamat


Siapa yang menahan amarahnya padahal ia mampu untuk melaksanakannya, kemudian Allah Azza wa Jalla memanggilnya pada hari kiamat hingga Allah memilihnya dari perempuan-perempuan yang cantik apa yang Dia kehendaki.


Artinya:

HR. Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Majah.

Hadis ini mengajarkan bahwa menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain adalah perbuatan yang akan mendapatkan ganjaran besar di akhirat. Bagi mereka yang bersabar dan pemaaf, Allah SWT akan memberikan kedudukan istimewa pada Hari Kiamat.

5. Dicintai Allah SWT


إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ المُحْسِنِينَ


Artinya:

(QS. Ali Imran: 134)

Memaafkan adalah salah satu bentuk kebaikan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan bersedia memaafkan, seorang muslim tidak hanya mendapatkan pahala yang besar, tetapi juga menjadi hamba yang disayangi oleh Allah SWT.

6. Mendapatkan berkah dan rizki yang melimpah


Barang siapa yang ringan, maka Allah akan membuatnya ringan di dunia dan akhirat.


Artinya:

(HR. Muslim)

Mengampuni orang lain adalah bagian dari sikap yang mempermudah urusan dengan orang lain. Dengan bersikap mengampuni, Allah SWT akan membuka pintu rizki dan memberikan berkah baik di dunia maupun di akhirat.

Memaafkan orang lain dalam Islam sangatlah besar dan membawa banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, marilah kita mencoba menerapkan sifat mulia ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *