50 Soal dan Jawaban TAM Fiqih PPG 2025 Batch 4

Posted on

Soal dan Kunci Jawaban Tes Akhir Modul Profesional Fiqih PPG Dalam Jabatan Batch 4 Tahun 2025

Berikut ini adalah soal dan kunci jawaban dari Tes Akhir Modul (TAM) profesional Fiqih PPG Dalam Jabatan Batch 4 tahun 2025. Soal-soal ini dapat diakses melalui portal LMS PPG Kemenag di lms.ppgkemenag.id.

1. Zakat atas Hasil Panen Tanah Sewaan

Seorang petani memiliki sebidang tanah yang disewakan kepada orang lain untuk ditanami padi. Hasil panen mencapai 10 ton gabah dalam satu musim. Bagaimana ketentuan zakat atas hasil panen dari tanah yang disewakan?

  • A. Pemilik tanah wajib membayar zakat 104 dari hasil panen karena tanah miliknya menghasilkan keuntungan.
  • B. Penyewa tanah wajib membayar zakat 54 atau 1046 tergantung pada cara pengairan yang digunakan.
  • C. Baik pemilik tanah maupun penyewa tanah harus membayar zakat masing-masing 5 persen.
  • D. Tidak ada kewajiban zakat atas hasil panen dari tanah sewaan karena kepemilikannya tetap pada pemilik tanah.
  • E. Pemilik dan penyewa dapat berbagi pembayaran zakat sesuai kesepakatan karena keduanya mendapatkan manfaat dari hasil panen.

Kunci Jawaban: B

2. Zakat Profesi Dokter Spesialis

Seorang dokter spesialis memiliki penghasilan sebesar Rp50.000.000 per bulan setelah dikurangi biaya operasional. Jika nisab zakat profesi setara dengan 85 gram emas dan harga emas saat ini Rp1.000.000 per gram, bagaimana perhitungan zakat yang harus ia keluarkan?

  • A. Tidak wajib membayar zakat karena penghasilannya bukan dari hasil pertanian atau perdagangan.
  • B. Wajib membayar zakat sebesar 2,54 dari seluruh penghasilannya sebelum dikurangi biaya operasional.
  • C. Wajib membayar zakat sebesar 2,54 dari penghasilannya setelah dikurangi biaya operasional setiap bulan.
  • D. Wajib membayar zakat hanya jika penghasilannya mencapai nisab dalam satu tahun, bukan per bulan.
  • E. Tidak wajib membayar zakat karena zakat profesi tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur’an.

Kunci Jawaban: C

3. Strategi Pendistribusian Zakat Produktif

Sebuah lembaga amil zakat ingin mengembangkan program zakat produktif kontemporer dengan pendekatan teknologi digital. Mereka berencana memberikan zakat dalam bentuk modal usaha berbasis fintech bagi kaum dhuafa yang ingin memulai usaha kecil secara online. Berdasarkan prinsip zakat dan inovasi keuangan syariah, strategi terbaik dalam pendistribusian zakat produktif tersebut adalah:

  • A. Menyalurkan zakat dalam bentuk pinjaman tanpa bunga yang harus dikembalikan oleh penerima manfaat dalam jangka waktu tertentu.
  • B. Memberikan zakat dalam bentuk hibah modal usaha berbasis digital tanpa kewajiban pengembalian bagi penerima manfaat.
  • C. Menggunakan dana zakat untuk investasi pada startup fintech syariah agar hasilnya bisa digunakan untuk pemberdayaan ekonomi kaum dhuafa.
  • D. Menyimpan dana zakat dalam bentuk aset digital seperti cryptocurrency agar nilainya berkembang sebelum didistribusikan.
  • E. Mengalokasikan zakat untuk pengembangan infrastruktur teknologi sebelum diberikan kepada mustahik agar lebih efektif dalam jangka panjang.

Kunci Jawaban: B

4. Strategi Pendistribusian Zakat Produktif (Ulang)

Soal ini sama dengan nomor 3. Oleh karena itu, kunci jawaban juga sama.

Kunci Jawaban: B

5. Poligami dalam Konteks Modern

Seorang pria berencana untuk menikah lagi dan menjalani poligami, tetapi istrinya menolak dengan alasan ingin menjaga keharmonisan keluarga dan kesejahteraan anak-anak mereka. Dalam konteks masyarakat modern yang menekankan keadilan, hak perempuan, dan kesejahteraan keluarga, bagaimana pendekatan yang seharusnya diambil untuk menyikapi isu poligami ini sesuai dengan nilai-nilai Islam dan realitas sosial saat ini?

  • A. Menjalankan poligami tanpa perlu izin istri pertama karena secara syariat seorang pria diperbolehkan menikah lebih dari satu.
  • B. Memastikan kesiapan finansial dan emosional sebelum berpoligami, serta mendapatkan izin dari istri pertama sebagai bentuk penghormatan terhadap haknya.
  • C. Menjalankan poligami secara diam-diam agar tidak menimbulkan konflik dalam rumah tangga dan tetap menjalankan tanggung jawab sebagai suami.
  • D. Menolak poligami secara mutlak karena tidak sesuai dengan prinsip kesetaraan gender dalam masyarakat modern.
  • E. Mengutamakan konsultasi dengan ulama dan psikolog keluarga untuk mempertimbangkan dampak poligami terhadap istri, anak-anak, dan kesejahteraan keluarga.

Kunci Jawaban: E

6. Nikah Mut’ah dalam Hukum Islam

Nikah mut’ah atau nikah sementara masih menjadi perdebatan di kalangan umat Islam. Beberapa kelompok menganggapnya sebagai praktik yang pernah diperbolehkan pada masa Rasulullah. Sementara mayoritas ulama menganggapnya tidak sah dan bertentangan dengan prinsip pernikahan dalam Islam. Dalam konteks sosial dan hukum Islam saat ini, bagaimana pendekatan yang tepat dalam memahami dan menyikapi fenomena nikah mut’ah?

  • A. Mengizinkan nikah mut’ah sebagai solusi bagi mereka yang belum siap menikah secara permanen tetapi ingin menghindari zina.
  • B. Melarang nikah mut’ah karena bertentangan dengan tujuan utama pernikahan dalam Islam, yaitu membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.
  • C. Mengadaptasi konsep nikah mut’ah dengan menyesuaikannya dengan hukum negara dan prinsip pernikahan yang berlaku di masyarakat.
  • D. Menerapkan nikah mut’ah dalam kondisi tertentu, seperti situasi perang atau darurat, sebagaimana pernah terjadi pada masa awal Islam.
  • E. Menyerahkan keputusan tentang nikah mut’ah kepada individu masing-masing, karena hukum pernikahan bisa berbeda berdasarkan budaya dan kondisi sosial.

Kunci Jawaban: B

7. Sikap Terhadap Bunga Bank Konvensional

Dalam era modern, perbankan konvensional hampir semua transaksi keuangan melibatkan bunga (riba). Namun, ada perbedaan pandangan mengenai hukum bunga bank dalam Islam, terutama terkait dengan kemudahan transaksi dan kebutuhan ekonomi umat. Bagaimana sikap yang seharusnya diambil seorang Muslim dalam menyikapi bunga bank konvensional berdasarkan prinsip ekonomi Islam?

  • A. Menghindari segala bentuk bunga bank karena riba diharamkan secara mutlak dalam Al-Qur’an dan Hadis.
  • B. Menggunakan layanan bank konvensional tanpa rasa khawatir, karena bunga bank berbeda dengan riba yang disebut dalam Al-Qur’an.
  • C. Memanfaatkan bank syariah sebagai alternatif agar transaksi keuangan tetap sesuai dengan prinsip Islam.
  • D. Menggunakan bank konvensional hanya untuk kebutuhan tertentu, seperti menyimpan uang, tetapi menghindari transaksi berbasis bunga.
  • E. Mengabaikan hukum riba dalam perbankan modern karena sistem ekonomi global sulit dihindari dan semua orang membutuhkannya.

Kunci Jawaban: C

8. Keberadaan Fee dalam Perbankan Konvensional

Dalam perbankan konvensional, nasabah sering dikenakan berbagai biaya (fee) untuk layanan tertentu, seperti administrasi rekening, transfer antarbank, dan biaya kartu kredit. Beberapa pihak menganggap fee ini berbeda dengan riba, sementara yang lain mengkhawatirkan kesesuaiannya dengan prinsip syariah. Dalam konteks ekonomi Islam, bagaimana sebaiknya seorang Muslim menyikapi keberadaan fee dalam perbankan konvensional?

  • A. Menolak semua jenis fee dalam perbankan konvensional karena berpotensi termasuk riba yang dilarang dalam Islam.
  • B. Menerima fee sebagai bentuk kompensasi atas jasa yang diberikan bank, selama tidak terkait dengan pinjaman berbunga.
  • C. Menggunakan layanan bank syariah yang menerapkan fee berbasis akad Islami agar lebih sesuai dengan prinsip syariah.
  • D. Menghindari perbankan konvensional sepenuhnya karena fee dan bunga sulit dibedakan dalam praktiknya.
  • E. Menganggap fee sebagai hal yang wajar dalam sistem keuangan modern dan tidak perlu dipermasalahkan dalam konteks syariah.

Kunci Jawaban: B

9. Pendekatan dalam Pendidikan Fikih Kontemporer

Dalam konteks pendidikan nilai di era modern, pengajaran fikih kontemporer memerlukan pendekatan yang lebih relevan dengan tantangan sosial, teknologi, dan budaya saat ini. Seorang pendidik ingin mengajarkan nilai-nilai fikih kepada siswa agar mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam masalah ekonomi, sosial, dan hukum. Bagaimana pendekatan yang paling tepat untuk mengintegrasikan pendidikan nilai dalam fikih kontemporer agar lebih efektif di kalangan generasi muda?

  • A. Mengajarkan fikih dengan fokus pada hukum-hukum klasik tanpa mempertimbangkan perkembangan sosial dan teknologi masa kini.
  • B. Menerapkan metode pengajaran yang hanya berfokus pada pelajaran teori tanpa memberi ruang untuk diskusi tentang permasalahan kontemporer.
  • C. Menggunakan pendekatan berbasis kasus (case study) yang relevan dengan isu sosial dan teknologi saat ini, serta mengajak siswa berdiskusi tentang solusi fikih untuk tantangan kontemporer.
  • D. Mengajarkan fikih melalui pendekatan yang terlalu konservatif, menghindari topik-topik yang dianggap kontroversial dalam masyarakat modern.
  • E. Menyediakan materi fikih yang bersifat normatif dan tidak memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengkritisi atau mengembangkan pemahaman mereka tentang hukum Islam.

Kunci Jawaban: C

10. Pendidikan Moderasi dalam Fikih Kontemporer

Pendidikan moderasi dalam bidang fikih kontemporer bertujuan untuk mengajarkan umat Islam cara memahami dan menerapkan prinsip-prinsip agama dengan sikap yang seimbang, tidak ekstrem, dan relevan dengan tantangan zaman. Seorang pendidik ingin mengintegrasikan konsep moderasi dalam pengajaran fikih kepada generasi muda, agar mereka dapat menghargai keragaman pandangan dalam Islam dan menghindari pemikiran yang terlalu kaku atau radikal. Bagaimana pendekatan terbaik yang dapat diterapkan dalam mengajarkan moderasi dalam fikih kontemporer?

  • A. Mengajarkan fikih dengan penekanan pada satu mazhab atau pandangan tertentu tanpa mempertimbangkan keragaman pendapat dalam Islam.
  • B. Memfokuskan pengajaran pada teori fikih klasik dan menghindari pembahasan isu-isu kontemporer agar tidak membingungkan siswa.
  • C. Menggunakan pendekatan inklusif dengan mengajarkan berbagai pandangan dalam fikih, membimbing siswa untuk mengembangkan pemahaman yang seimbang, dan mengajak mereka berdiskusi tentang relevansi hukum Islam dalam konteks sosial dan budaya saat ini.
  • D. Mendorong siswa untuk mengikuti satu pandangan fikih tertentu yang dianggap paling sesuai dengan keadaan mereka, tanpa memberikan ruang untuk perbedaan pendapat.
  • E. Mengajarkan fikih secara tegas dan kaku dengan menghindari penafsiran-penafsiran baru, untuk memastikan keautentikan dan kemurnian ajaran Islam.

Kunci Jawaban: C

11. Pendapat Ulama tentang Zakat Tanah Sewaan

“Pihak yang berkewajiban untuk mengeluarkan zakat hasil tanah yang disewakan adalah pihak pemilik tanah.” Redaksi di atas adalah pendapat yang dikemukakan oleh ….

  • A. Jumhur ulama
  • B. Abu Hanifah
  • C. Ahmad bin Hanbal
  • D. Zahiriyah
  • E. Syiah Nizamiyah

Kunci Jawaban: B

12. Jenis Zakat Hasil Tanah

Perhatikan kandungan ayat berikut ini!
وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَ جَنَّٰتٍ مَّعْرُوشَٰتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَٰتٍ وَٱلنَّخْلَ وَٱلزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُۥ وَٱلزَّيْتُونَ وَٱلرُّمَّانَ مُتَشَٰبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَٰبِهٍ ۚ كُلُوا۟ مِن ثَمَرِهِۦٓ إِذَآ أَثْمَرَ وَءَاتُوا۟ حَقَّهُۥ يَوْمَ حَصَادِهِ

Berdasarkan ayat di atas, zakat hasil tanah yang disewakan dapat dikelompokkan kepada jenis zakat ….

  • A. profesi
  • B. peternakan
  • C. emas dan perak
  • D. perdagangan
  • E. pertanian

Kunci Jawaban: E

13. Pendapat Ulama Kontemporer tentang Zakat Tanah Sewaan

“Kedua-duanya (penyewa dan pemilik tanah) berkewajiban mengeluarkan zakat. Penyewa mengeluarkan zakat tanaman setelah dikurangi harga sewa yang ia bayar kepada pemilik tanah. Di sisi lain, si pemilik tanah mengeluarkan zakat atas dasar harga sewa yang ia terima dari si penyewa yang berarti ia mengeluarkan zakat uang.”

Redaksi di atas adalah pendapat yang dikemukakan oleh ulama kontemporer bernama ….

  • A. Rasyid Ridha
  • B. Muhammad Abduh
  • C. Muhammad Abu Zahra
  • D. Mahmud Syaltut
  • E. Abdul Wahab Khallaf

Kunci Jawaban: C

14. Pendapat Imam tentang Zakat Tanah Sewaan

“Tanpa tanah tak akan dapat dihasilkan apa-apa.” Redaksi di atas adalah argumen logis yang dikemukakan oleh pihak yang menyatakan bahwa si pemilik tanahlah yang wajib mengeluarkan zakat. Pendapat tersebut dikemukakan oleh Imam ….

  • A. Hambali
  • B. Hanafi
  • C. Syafii
  • D. Malik
  • E. Jafar Shodiq

Kunci Jawaban: B

15. Langkah Utama dalam Zakat Produktif

Zakat produktif bertujuan untuk membantu mustahik mandiri secara ekonomi. Apa langkah utama yang harus dilakukan oleh lembaga zakat agar penyaluran zakat produktif dapat berhasil memberdayakan mustahik?

  • A. Memberikan zakat produktif dalam bentuk uang tunai.
  • B. Menyalurkan zakat produktif tanpa pendampingan agar lebih cepat.
  • C. Menyediakan pelatihan keterampilan dan pengelolaan usaha kepada mustahik.
  • D. Membagi zakat produktif dalam jumlah kecil kepada sebanyak mungkin penerima.
  • E. Menggunakan zakat produktif hanya untuk keperluan konsumtif mustahik.

Kunci Jawaban: C

16. Langkah untuk Pertumbuhan Usaha Mustahik

Seorang pedagang kecil menerima bantuan zakat produktif berupa modal usaha. Setelah setahun, pendapatannya stabil dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi ia belum mencapai nisab. Apa langkah terbaik yang dapat dilakukan pedagang tersebut untuk melanjutkan pertumbuhannya?

  • A. Mengajukan permohonan zakat tambahan kepada lembaga zakat.
  • B. Mengelola keuntungan untuk menambah modal dan memperluas usahanya.
  • C. Membagikan sebagian modal usaha kepada sesama mustahik.
  • D. Menggunakan seluruh keuntungan untuk kebutuhan konsumtif pribadi.
  • E. Menunggu bantuan berikutnya dari lembaga zakat untuk pengembangan usaha.

Kunci Jawaban: B

17. Solusi untuk Masalah Penggunaan Zakat Produktif

Dalam penyaluran zakat produktif, lembaga zakat menghadapi kendala mustahik yang tidak menggunakan bantuan sesuai tujuan. Apa solusi yang paling efektif untuk menghadapi masalah ini?

  • A. Menghentikan program zakat produktif secara keseluruhan.
  • B. Memberikan sanksi kepada mustahik yang melanggar aturan.
  • C. Memilih mustahik yang sudah berpengalaman dalam menjalankan usaha.
  • D. Menggabungkan penyaluran zakat dengan program pendampingan dan monitoring.
  • E. Membatasi jumlah penerima zakat produktif untuk mengurangi risiko.

Kunci Jawaban: D

18. Dampak Sosial dari Program Zakat Produktif

Lembaga zakat memberikan zakat produktif berupa alat pertanian kepada kelompok petani miskin. Dalam jangka panjang, kelompok ini mampu meningkatkan produksi dan menghasilkan keuntungan besar. Bagaimana dampak sosial dari keberhasilan program ini?

  • A. Membuat petani semakin bergantung pada lembaga zakat.
  • B. Mengurangi angka kemiskinan di kalangan petani secara signifikan.
  • C. Membatasi penerima zakat pada kelompok tertentu saja.
  • D. Meningkatkan kesenjangan antara petani penerima zakat dan yang tidak.
  • E. Menyebabkan para petani meninggalkan usaha pertanian.

Kunci Jawaban: B

19. Kontribusi Nelayan Terhadap Masyarakat

Seorang nelayan miskin menerima zakat produktif berupa kapal kecil dan peralatan menangkap ikan. Setelah beberapa tahun, usahanya berkembang pesat, dan ia mampu mempekerjakan nelayan lain. Apa langkah yang seharusnya diambil oleh nelayan tersebut untuk berkontribusi kembali kepada masyarakat?

  • A. Membagikan semua keuntungannya kepada mustahik lain.
  • B. Mengembalikan zakat kepada lembaga zakat untuk diberikan kepada orang lain.
  • C. Menjadi muzakki dan ikut berzakat untuk membantu mustahik lain.
  • D. Menghentikan usahanya agar tidak lagi tergantung pada zakat.
  • E. Menyimpan semua keuntungan untuk dirinya sendiri tanpa berbagi.

Kunci Jawaban: C

20. Penggunaan Zakat untuk Perbaikan Masjid

Sebuah masjid kecil yang sudah tidak layak pakai berada di daerah miskin dengan mayoritas Muslim. Bagaimana cara bijak untuk membantu perbaikan masjid ini menggunakan dana zakat?

  • A. Memberikan sebagian dana zakat karena perbaikan masjid penting untuk kebutuhan umat.
  • B. Menggunakan dana zakat sepenuhnya untuk perbaikan masjid tersebut.
  • C. Mengutamakan penggunaan infak, sedekah, atau wakaf sebelum memanfaatkan dana zakat.
  • D. Menunda perbaikan masjid sampai dana zakat mencukupi.
  • E. Mengumpulkan dana baru dari masyarakat setempat.

Kunci Jawaban: C

21. Prioritas Penggunaan Zakat untuk Pembangunan Masjid

Dalam konteks penggunaan zakat untuk pembangunan masjid, apa yang menjadi prioritas utama dari penggunaan dana zakat?

  • A. Membangun masjid yang dapat menampung banyak jamaah.
  • B. Menyediakan tempat ibadah di daerah yang sangat membutuhkan.
  • C. Memenuhi kebutuhan pokok fakir dan miskin terlebih dahulu.
  • D. Menjadikan masjid sebagai simbol peradaban Islam.
  • E. Menyalurkan dana secara proporsional untuk masjid dan umat.

Kunci Jawaban: C

22. Tindakan yang Sesuai dengan Syariat untuk Pembangunan Masjid

Masjid besar di kota yang sudah mapan meminta tambahan dana dari zakat untuk memperluas fasilitasnya. Apa tindakan yang paling sesuai dengan syariat?

  • A. Memberikan dana zakat karena masjid akan bermanfaat bagi banyak orang.
  • B. Menolak permohonan karena masjid besar bukan prioritas penggunaan zakat.
  • C. Mengutamakan pembangunan fasilitas lain yang bersifat sosial.
  • D. Memberikan sebagian dana zakat sebagai simbol dukungan.
  • E. Mengalihkan permintaan tersebut ke sumber dana non-zakat.

Kunci Jawaban: B

23. Kategori Penggunaan Zakat untuk Pembangunan Masjid

Bagaimana penggunaan zakat untuk pembangunan masjid dapat dikategorikan sesuai syariat Islam?

  • A. Masuk dalam kategori fi sabilillah jika tidak ada sumber dana lain.
  • B. Masuk dalam kategori bantuan fakir miskin karena masjid dibutuhkan umat.
  • C. Hanya boleh digunakan jika masjid merupakan fasilitas umum utama.
  • D. Tidak boleh digunakan sama sekali untuk pembangunan masjid.
  • E. Boleh digunakan kapan saja tanpa syarat tertentu.

Kunci Jawaban: A

24. Memastikan Penggunaan Zakat untuk Pembangunan Masjid Sesuai Syariat

Bagaimana cara memastikan bahwa penggunaan zakat untuk pembangunan masjid tetap sesuai dengan prinsip syariat Islam?

  • A. Mendahulukan asnaf utama dan memastikan masjid tersebut sangat dibutuhkan.
  • B. Menyetujui setiap proposal pembangunan masjid.
  • C. Memastikan bahwa pembangunan masjid akan berdampak luas.
  • D. Menyalurkan zakat hanya ke daerah terpencil.
  • E. Meminta pendapat masyarakat sekitar masjid.

Kunci Jawaban: A

25. Tantangan Terbesar dalam Praktik Poligami

Yang menjadi tantangan terbesar dalam praktik poligami adalah ….

  • A. Menjaga kesetiaan terhadap semua isteri
  • B. Pemenuhan materi secara adil kepada para isteri
  • C. Membangun keluarga yang besar
  • D. Mendapatkan izin dari pemerintah
  • E. Mengikuti tradisi keluarga

Kunci Jawaban: B

26. Pandangan Islam tentang Nikah Mut’ah

Pandangan Islam tentang nikah mut’ah yang diperbolehkan dalam sebagian aliran, seperti Syiah, dibandingkan dengan monogami dalam konteks membangun keluarga yang harmonis adalah ….

  • A. Nikah mut’ah lebih dianjurkan daripada monogami karena lebih fleksibel
  • B. Monogami lebih dianjurkan karena memberikan fondasi keluarga yang stabil
  • C. Nikah mut’ah lebih cocok untuk membangun hubungan jangka panjang
  • D. Monogami dan nikah mut’ah memiliki tujuan yang sama dalam membentuk keluarga
  • E. Nikah mut’ah dianggap lebih adil daripada monogami dalam membangun keluarga

Kunci Jawaban: B

27. Implikasi Sosial Nikah Poligami Tanpa Regulasi

Implikasi sosial yang bisa terjadi jika sebuah negara memberlakukan kebijakan yang memperbolehkan nikah poligami tanpa pembatasan atau regulasi ketat adalah ….

  • A. Peningkatan tingkat perceraian karena ketidakadilan
  • B. Meningkatnya kesejahteraan sosial di kalangan masyarakat
  • C. Potensi ketidaksetaraan antara pria dan wanita dalam masyarakat
  • D. Penurunan jumlah pernikahan monogami
  • E. Menurunnya angka kelahiran dalam keluarga poligami

Kunci Jawaban: C

28. Tujuan Utama Pernikahan Monogami dalam Perspektif Islam

Tujuan utama dari pernikahan monogami dalam perspektif Islam dalam hubungan antar pasangan adalah ….

  • A. Membangun keluarga besar
  • B. Menjamin kesetiaan dan keadilan antara pasangan
  • C. Mengurangi jumlah perceraian dalam masyarakat
  • D. Memberikan kebebasan dalam memilih pasangan
  • E. Memperoleh kekayaan materi bagi pasangan

Kunci Jawaban: B

29. Alasan Kontroversial Nikah Mut’ah

Nikah mut’ah sering kali dipandang kontroversial dalam masyarakat karena…

  • A. Merupakan bentuk pernikahan sementara yang bisa disalahgunakan
  • B. Memiliki lebih banyak keuntungan dibandingkan nikah monogami
  • C. Mendapat dukungan luas di seluruh dunia Islam
  • D. Membatasi hak perempuan dalam memilih pasangan hidup
  • E. Mengutamakan keberlangsungan keluarga dalam jangka panjang

Kunci Jawaban: A

30. Kerugian dalam Akad Mudharabah

Dalam akad mudharabah, salah satu prinsip penting yang diterapkan adalah pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang disepakati bersama. Bagaimana kerugian ditangani dalam akad ini?

  • A. Bank membeli rumah terlebih dahulu dan menjualnya kembali kepada nasabah dengan keuntungan yang disepakati.
  • B. Bank memberikan pinjaman uang kepada nasabah dengan bunga tertentu.
  • C. Nasabah membeli rumah langsung dari pengembang, sementara bank hanya sebagai penjamin.
  • D. Bank memberikan pinjaman tanpa ada kewajiban membayar keuntungan.
  • E. Bank hanya bertindak sebagai perantara tanpa memiliki rumah.

Kunci Jawaban: D

31. Pengertian Gharar dalam Transaksi Perbankan Islam

Apa yang dimaksud dengan gharar dalam transaksi perbankan Islam, dan bagaimana pengaruhnya terhadap keabsahan transaksi?

  • A. Gharar adalah ketidakpastian yang menyebabkan transaksi menjadi tidak sah.
  • B. Gharar adalah keuntungan besar yang diperoleh dalam waktu singkat.
  • C. Gharar adalah proses negosiasi antara bank dan nasabah.
  • D. Gharar adalah bentuk spekulasi yang dibolehkan jika menguntungkan nasabah.
  • E. Gharar adalah kesepakatan tambahan dalam kontrak.

Kunci Jawaban: A

32. Karakteristik Akad Wadiah

Seorang nasabah menyimpan uangnya di bank syariah dengan akad wadiah. Apa yang menjadi karakteristik utama akad ini?

  • A. Nasabah berhak mendapatkan bunga tetap setiap bulan.
  • B. Bank bebas menggunakan uang nasabah tanpa batasan.
  • C. Nasabah dapat menarik dana kapan saja tanpa janji keuntungan.
  • D. Bank wajib memberikan bonus tambahan setiap bulan.
  • E. Tabungan hanya dapat diambil pada waktu tertentu.

Kunci Jawaban: C

33. Tujuan Sistem Bagi Hasil dalam Perbankan Islam

Apa tujuan utama dari diterapkannya sistem bagi hasil dalam perbankan Islam?

  • A. Memaksimalkan keuntungan bank.
  • B. Mendorong keadilan ekonomi antara pihak bank dan nasabah.
  • C. Mengurangi beban nasabah tanpa mempertimbangkan keuntungan bank.
  • D. Memberikan keuntungan penuh kepada nasabah.
  • E. Menghindari keterlibatan bank dalam investasi.

Kunci Jawaban: B

34. Perbankan Islam dan Keadilan Sosial

Bagaimana perbankan Islam membantu menciptakan keadilan sosial melalui distribusi kekayaan?

  • A. Dengan memberikan pinjaman berbunga rendah kepada semua nasabah.
  • B. Dengan menggunakan zakat, infak, dan wakaf untuk membantu masyarakat kurang mampu.
  • C. Dengan mengutamakan keuntungan bank atas kebutuhan masyarakat.
  • D. Dengan fokus pada investasi di sektor spekulatif.
  • E. Dengan memberikan bunga tetap kepada para pemegang saham.

Kunci Jawaban: B

35. Prinsip Islam dalam Mengakomodasi Keberagaman

Salah satu tantangan dalam penerapan pemerintahan Islam adalah keberagaman masyarakat. Bagaimana prinsip Islam mengakomodasi keberagaman tersebut?

  • A. Dengan memaksa semua warga untuk mengikuti aturan syariat Islam secara ketat.
  • B. Dengan memberikan kebebasan mutlak tanpa kendali pemerintah.
  • C. Dengan menjunjung tinggi hak-hak setiap individu sesuai prinsip keadilan.
  • D. Dengan mengutamakan kepentingan umat Islam di atas segalanya.
  • E. Dengan membiarkan masyarakat mengatur diri mereka sendiri.

Kunci Jawaban: C

36. Konsekuensi dari Prinsip Amanah dalam Pemimpin

Dalam pemerintahan Islam, pemimpin adalah seorang yang memegang amanah. Apa yang menjadi konsekuensi dari prinsip ini?

  • A. Pemimpin memiliki kekuasaan mutlak tanpa pengawasan.
  • B. Pemimpin harus mempertanggungjawabkan semua kebijakan di akhirat dan kepada rakyat.
  • C. Pemimpin tidak perlu mematuhi syariat selama kebijakan menguntungkan rakyat.
  • D. Pemimpin hanya bertanggung jawab kepada kaum Muslimin.
  • E. Pemimpin dapat membuat keputusan tanpa perlu musyawarah.

Kunci Jawaban: B

37. Pelajaran dari Piagam Madinah

Apa pelajaran penting yang dapat diambil dari Piagam Madinah dalam membangun hubungan antara kelompok yang berbeda dalam suatu negara?

  • A. Mengutamakan satu kelompok untuk memimpin pemerintahan.
  • B. Menegaskan dominasi kelompok mayoritas dalam segala aspek kehidupan.
  • C. Menjamin hak-hak semua warga negara tanpa diskriminasi berdasarkan agama.
  • D. Memberikan kebebasan mutlak kepada semua kelompok, tanpa aturan bersama.
  • E. Menghapuskan keberadaan kelompok minor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *