Termasuk akan menurun fungsinya. Seperti lupa menaruh kunci motor, lupa membawa dompet, lupa meletakkan gunting, itu tidak akan berpengaruh besar pada kehidupan sehari-hari.
Tetap cerdas. Salah satunya dengan membiasakan beberapa aktivitas yang dapat membantu memelihara kesehatan otak. Apa saja?
1. Aktivitas Fisik Setiap Hari
Setiap aktivitas yang melibatkan gerakan fisik akan membantu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk otak. Hasilnya, baik untuk mengenyangkan otak dan memperkuat daya ingat.
Departemen Kesehatan Amerika mengajukan saran untuk setiap orang untuk melakukan setidaknya aktivitas fisik selama 150 menit dalam satu minggu, seperti berlari cepat, berjalan cepat, atau olahraga di treadmill selama 20 menit per hari. Aktivitas ini sebaiknya dijadikan rutin sepanjang minggu. Jika Anda tidak memiliki waktu untuk berolahraga secara penuh, cobalah berjalan kaki ke suatu tempat selama 10 menit sepanjang hari.
2. Menurunkan Konsumsi Rokok dan Alkohol
Suatu penelitian menemukan bahwa sering minum alkohol dapat menimbulkan efek sampingan yang menyebabkan kadar besi dalam otak meningkat, sehingga dapat membuat fungsi kognitif menurun. Begitu pun dengan memakai rokok yang dapat membuat fungsi otak menjadi lemah.
Para profesional dalam bidang Alzheimer menyarankan untuk mengurangi konsumsi rokok dan alkohol agar fungsi otak pada usia lanjut tetap sehat sehingga kemampuan memori tidak jatuh drastis. Disarankan untuk tidak mengkonsumsi alkohol selain dua gelas per hari. Sementara itu, sangat disarankan untuk berhenti sepenuhnya merokok karena dampaknya tidak hanya meliputi otak.
3. Melakukan Aktivitas Sosial
Selain menjaga aktivitas fisik, aktivitas sosial juga perlu dilakukan untuk menjaga kondisi otak. Aktivitas sosial yang sehat akan membantu otak lebih sehat. Hal ini berdasarkan temuan terkait isolasi diri ternyata menyebabkan volume materi abu-abu yang lebih rendah di otak. Selain itu, dapat meningkatkan risiko lebih tinggi terkena demensia sebesar 26 persen selama periode tindak lanjut yang berlangsung rata-rata 11,7 tahun.
Penelitian lain juga menyebutkan bahwa demensia disebabkan oleh kurangnya pertemuan atau interaksi dengan orang lain. Isolasi diri dapat meningkatkan risiko demensia sebesar 28 persen lebih tinggi dalam jangka waktu 9 tahun.
4. Bermain Permainan yang Membangun Kreativitas
Mengikuti permainan yang menggunakan strategi akan membantu meningkatkan kekuatan memori otak. Banyak permainan online saat ini menggabungkan banyak konsep keamanan dan strategi dalam permainan sehingga anak atau orang dewasa yang bermain mendapatkan manfaat kemampuan berpikir.
Jika ingin mengurangi paparan game online, bisa memanfaatkan permainan tradisional seperti dakon, congklak, catur, atau permainan kelereng. Permainan tersebut bisa menjadi uji otak atau kegiatan untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan dirancang khusus untuk menguji daya ingat, perhatian, kecepatan, fleksibilitas, atau pemecahan masalah. Selain menyenangkan, juga dapat membantu meningkatkan kemampuan tertentu.
5. Tidur yang Cukup
Mengonsumsi makanan yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk membantu meningkatkan fungsi memori dan kognitif. Bila siklus tidur REM terjaga dengan baik, otak akan menghubungkan bagian terkait daya ingat dan memproses memori emosional. Kualitas tidur akhirnya mempengaruhi kondisi otak sehingga memiliki waktu untuk memproses semua memori dari hari itu. Usahakan untuk tidur selama 7-9 jam per malam.
– Dengan tingkat kecerdasan ini, otak Anda itu terbebas dari klise-klise wawasan yang mampu terbentuk dengan kemampuan pengku adaan pedas ras boleh skiltan, yaitu disebut penambahan ram, meningkat, masih kelihatan sakit.