5 Pabrik di Jabar Berhenti Operasi, 3.200 Karyawan Dirumahkan

Posted on

BANDUNG—Lima pabrik di Jawa Barat menghentikan produksinya dan mengangkat masa tidak aktif ribuan pekerja dan karyawan.

Kepala Bidang Hubungan Industri Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat, Firman Desa, mengatakan, lima pabrik ini tersebar di tiga daerah.

“Iya, ada lima perusahaan yang tutup di wilayah Bekasi, Cimahi, dan Garut. Dua di antaranya tutup pada tahun ini, 2025,” katanya, Kamis (27/2/2025).

Musik Product Asia, PT Tokai Kagu, terletak di Kabupaten Bekasi, PT Danbi Internasional Garut, PT Bapintri di Kota Cimahi.

Menurut Firman, alasan penutupan pabrik ini dimulai dari dampak ekonomi global sampai pandemi Covid-19.

:

“Bapintri selalu mengalami kerugian selama pandemi dan kini mereka ditutup, kemudian Danbi juga dipailitkan oleh salah satu vendor,” kata Firman.

“Tapi memang Danbi ini dari 3 tahun sebelumnya sudah mengalami masalah, yang awalnya dipicu oleh krisis ekonomi global, di mana permintaan pesanan sangat menurun dari pasar Eropa,” ujarnya.

:

Penghentian lima pabrik ini mempengaruhi pekerjaan karyawan dan buruh. Terdapat 3.200 orang yang dipecat, dengan rincian: 459 orang di PT Sanken Indonesia, 200 orang di PT Yamaha Music Product Asia, 195 orang di PT Tokai Kagu, 2.079 orang di PT Danbi Internasional Garut, dan 267 orang di PT Bapintri.

Sebelumnya, Firman mengatakan, jumlah PHK di Provinsi Jawa Barat mencapai 26.820 orang sepanjang tahun 2024. Sektor yang paling banyak melakukan PHK adalah industri manufaktur.

Menurut data itu, ada beberapa wilayah yang paling tinggi dilaporkan ada kasus PHK, seperti Cikarang, Bekasi yang mencapai 2.965 orang, kemudian Karawang 3.138 orang, Kota Bekasi 4.346 orang. Perusahaan membenarkan bahwa kasus PHK ini banyak ditemukan di industri-industri besar.

“Banyak industri manufaktur seperti pakaian dan tekstil,” katanya.

Disnakertrans Provinsi Jawa Barat juga menerima data yang dilaporkan oleh 16 kabupaten dan kota sepanjang tahun 2024. Hasilnya, ada 6.453 orang yang tercatat terdampak PHK di masing-masing industri yang ada di wilayah tersebut. Dari data ini, terlaporkan paling banyak ada di wilayah Kabupaten Bogor yang mencapai 1.294 orang.

Kemudian, Kabupaten Bandung Barat mencatat 991 orang, Kota Bekasi mencatat 846 orang, Kabupaten Subang mencatat 663 orang, Kabupaten Purwakarta mencatat 560 orang, Kabupaten Bandung mencatat 556 orang, Kota Bandung mencatat 377 orang, Kabupaten Cirebon mencatat 208 orang.

“Sementara dari laporan 16 daerah itu, untuk Kabupaten Cianjur 0, Kabupaten Majalengka 0, Kabupaten Sumedang 0, serta ada beberapa daerah lain yang tidak ada kasus,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *