Kemudahan Pengajuan Visa Schengen untuk Warga Negara Indonesia
Uni Eropa kini memberikan kemudahan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang ingin mengajukan Visa Schengen. Kebijakan ini khusus berlaku bagi WNI yang sudah pernah berkunjung ke Uni Eropa sebelumnya dan ingin kembali dengan visa multi-entry. Dengan adanya kemudahan ini, para pengunjung dapat masuk ke berbagai negara Eropa selama masa berlaku visa tanpa harus mengajukan ulang setiap kali ingin berkunjung.
Sebelumnya, Visa Schengen dikenal sebagai salah satu visa yang paling ketat dan sulit untuk diperoleh. Selain itu, biaya pengajuan juga termasuk yang paling mahal dibandingkan dengan jenis visa lainnya. Namun, dengan kebijakan baru ini, proses pengajuan menjadi lebih mudah, terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat kunjungan sebelumnya.
Biaya Pengajuan Visa Schengen
Menurut data dari VFS Global, biaya pengajuan Visa Schengen untuk turis biasanya mencapai 90 euro atau sekitar Rp1,7 juta untuk dewasa dan 45 euro atau sekitar Rp854.275 untuk anak-anak di bawah 12 tahun. Namun, jika Anda membutuhkan bantuan agen atau penerjemah, mungkin ada biaya tambahan yang harus disiapkan.
Negara-negara dengan Biaya Pengajuan Visa Terbesar untuk Wisatawan Indonesia
Selain Uni Eropa, beberapa negara lain juga menawarkan biaya pengajuan visa yang cukup tinggi bagi wisatawan Indonesia. Berikut adalah daftar negara tersebut:
1. Amerika Serikat
Visa Amerika Serikat merupakan yang paling mahal untuk wisatawan Indonesia. Beberapa jenis visa yang sering digunakan antara lain:
– Turis/Bisnis (B1/B2): US$185 atau sekitar Rp3.017.525
– Pelajar/Pertukaran (F, M, J): US$185 atau sekitar Rp3.017.525
– Pekerja sementara (H, L, O, P, Q): US$205 atau sekitar Rp3.343.744
– Visa berbasis petisi lainnya: US$205 atau sekitar Rp3.343.744
– E (pengusaha/investor): US$315 atau sekitar Rp5.137.494
Selain biaya utama, Anda juga perlu menyiapkan biaya tambahan jika mengikuti program pertukaran pelajar.
2. Kanada
Biaya pengajuan visa Kanada bisa mencapai CAD220 atau sekitar Rp2.620.769. Jika menggunakan layanan lengkap dari VFS Global, ada biaya tambahan sekitar Rp1.000.000 hingga Rp1.500.000 yang mencakup layanan kurir, fotokopi, pas foto, USB drive, dan lain-lain. Selain itu, biaya biometrik sebesar CAD85 atau sekitar Rp1.000.000 juga harus diperhitungkan. Total biaya yang perlu disiapkan berkisar antara Rp3.500.000 hingga Rp5.000.000.
3. Selandia Baru
Biaya pembuatan visa New Zealand tergantung pada metode pengajuan yang dipilih:
– Visa Manual: NZD 246 atau sekitar Rp2.400.000
– Visa Online: NZD 269 atau sekitar Rp2.624.314
4. Australia
Untuk mengajukan Tourist Visa Stream di Australia, biaya yang diperlukan adalah AU$200 atau sekitar Rp2,1 juta untuk pengajuan di luar Australia dan AU$500 atau sekitar Rp5,3 juta untuk pengajuan di dalam Australia. Masa kunjungan maksimal adalah 3 bulan.
5. Inggris
Karena tidak lagi menggunakan visa Schengen, wisatawan Indonesia harus mengajukan visa Inggris. Biaya untuk Visa Inggris Standard Visitor adalah £115 atau sekitar Rp2.524.415 untuk kunjungan jangka pendek. Untuk jenis visa lainnya, biaya bervariasi, seperti:
– Short-term (maks. 6 bulan): £115 (Rp2.524.415)
– Longer-term (2 tahun): £400 (Rp8.780.576)
– Longer-term (5 tahun): £771 (Rp16.924.560)
– Longer-term (10 tahun): £963 (Rp21.139.236)
– Kunjungan akademik (6-12 bulan): £200 (Rp4.390.288)
– Pengobatan Pribadi (6-11 bulan): £200 (Rp4.390.288)
Dengan informasi ini, wisatawan Indonesia dapat lebih mempersiapkan anggaran dan persyaratan saat akan melakukan perjalanan ke luar negeri.


