5 Fakta Menarik Kadal Kaca, Sering Disebut Ular!

Posted on

Ciri Khas dan Fakta Menarik tentang Glass Lizard

Glass lizard, atau dalam bahasa ilmiah dikenal sebagai Ophisaurus, adalah hewan yang sering menimbulkan kebingungan karena bentuknya yang sangat mirip dengan ular. Meski tidak memiliki kaki, mereka memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari ular sejati. Dengan penampilan yang menyerupai ular, glass lizard sering kali disalahartikan oleh orang awam. Namun, jika diamati lebih teliti, ada beberapa hal unik yang membuat mereka menjadi salah satu reptil paling menarik untuk dipelajari.

1. Kadal Tanpa Kaki yang Sering Disalahartikan Sebagai Ular

Secara fisik, glass lizard tampak seperti ular karena tubuhnya yang panjang dan tidak memiliki kaki. Namun, jika diperhatikan lebih dekat, terdapat perbedaan signifikan. Mereka memiliki kelopak mata yang bisa berkedip dan lubang telinga eksternal, dua fitur yang tidak dimiliki oleh ular. Selain itu, bentuk kepalanya lebih runcing dan rahangnya tidak bisa membuka selebar ular pada umumnya. Nama ilmiah mereka, Ophisaurus, berasal dari bahasa Yunani yang artinya “kadal ular”, menggambarkan kombinasi unik antara keduanya. Kemampuan berkedip dan menutup mata menjadi ciri pembeda paling mencolok yang menunjukkan bahwa mereka bukan ular, tapi kadal tanpa kaki.

2. Nama “Glass Lizard” Berasal dari Kemampuan Memutuskan Ekor

Nama “glass lizard” berasal dari sifat unik mereka yang mampu memutuskan ekornya saat merasa terancam. Ekor mereka sangat rapuh dan mudah putus, mirip dengan kaca, sehingga dinamakan glass lizard. Ini bukanlah kelemahan, melainkan strategi bertahan hidup yang cerdas. Ketika dihadapkan pada predator, mereka dapat melepaskan ekornya sendiri. Ekor yang terlepas akan terus bergerak selama beberapa menit, mengalihkan perhatian musuh. Sementara itu, si pemilik tubuh bisa kabur dengan aman. Meskipun ekor bisa tumbuh kembali, biasanya tidak sepanjang atau secantik ekor aslinya.

3. Hampir Dua Pertiga Tubuhnya Adalah Ekor yang Super Panjang

Salah satu ciri paling menarik dari glass lizard adalah proporsi tubuhnya yang tidak biasa. Hampir dua pertiga dari total panjang tubuh mereka adalah ekor. Sementara kepala dan tubuh hanya menyumbang sekitar 30–35% dari keseluruhan panjang. Misalnya, jika panjang tubuhnya mencapai 1 meter, maka ekornya bisa mencapai 60–70 cm. Semakin tua usia glass lizard, semakin panjang ekornya. Sayangnya, karena ekor sering terputus saat melarikan diri dari predator, jarang ditemukan individu dewasa dengan ekor utuh yang mencapai panjang maksimal.

4. Tidak Bisa Makan Mangsa Besar Karena Rahang yang Tidak Fleksibel

Berbeda dengan ular yang bisa menelan mangsa jauh lebih besar dari ukuran kepalanya, glass lizard memiliki keterbatasan karena rahangnya tidak fleksibel. Akibatnya, pilihan makanan mereka lebih terbatas, biasanya berupa serangga, laba-laba, reptil kecil, tikus muda, telur burung, dan sesekali buah-buahan. Untuk berburu, mereka mengandalkan penciuman yang tajam dan penglihatan yang baik, terutama di siang hari. Mereka aktif mencari makan di permukaan tanah maupun masuk ke dalam lubang. Keterbatasan pada rahang ini juga membuat mereka tidak bisa bersaing langsung dengan ular dalam hal memangsa hewan berukuran besar.

5. Induk Betina Menjaga Telur Selama Hampir Dua Bulan

Glass lizard memiliki sifat keibuan yang langka di kalangan kadal lainnya. Betina akan tetap tinggal bersama telur-telurnya selama kurang lebih 50 hari, sebuah perilaku yang tergolong langka. Biasanya, mereka bertelur sebanyak 5-15 butir antara akhir April hingga pertengahan Juli, dengan masa inkubasi sekitar 40-65 hari. Meskipun tidak agresif dalam mempertahankan sarang, induknya tetap setia menjaga telur hingga menetas. Anak-anak yang baru menetas hanya memiliki panjang beberapa inci dan mungkin membutuhkan bantuan makan sampai cukup besar. Mereka baru mencapai kematangan seksual di usia 3-4 tahun, dan bisa hidup hingga 30 tahun.

Dengan semua keunikan yang dimilikinya, mulai dari kemampuan memutuskan ekor sebagai strategi bertahan hidup hingga sifat keibuannya, glass lizard memang termasuk salah satu makhluk paling menarik untuk dipelajari. Jadi, kalau suatu hari kamu melihatnya di alam liar, jangan sembarangan menyentuh, ya. Mereka butuh ruang untuk tetap aman dan utuh!