Pengalaman Wisata di Yokohama, Kota Terbesar Kedua di Jepang
Yokohama, kota terbesar kedua di Jepang, menawarkan berbagai pengalaman wisata yang menarik. Dari pemandangan alam hingga kuliner unik dan budaya yang kaya, kota ini menjadi destinasi yang sempurna untuk liburan. Terletak sekitar 32 kilometer di selatan Tokyo, Yokohama memiliki akses mudah ke berbagai tempat menarik.
Makodo Tada, penduduk asli Yokohama, menjelaskan bahwa kota ini memiliki sejarah yang unik. “Kota pelabuhan ini memiliki banyak tempat menarik untuk berjalan-jalan, terutama di malam hari,” ujarnya. Salah satu tempat populer adalah Ramen Oohashi, kedai mi buatan tangan yang terletak di pasar ikan Yokohama.
Waktu Terbaik Berkunjung ke Yokohama
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Yokohama adalah antara Oktober dan November. Saat itu, warna daun musim gugur mulai menguning sempurna, kelembapan udara menurun, dan angin sepoi-sepoi bertiup. Taman Sankeien berubah menjadi lautan merah, jingga, dan kuning. Selain itu, musim panas dari Juni hingga September juga menawarkan berbagai festival, seperti matsuri (festival musim panas) di malam hari, di mana penduduk setempat menari dengan yukata diiringi musik tradisional.
Jika ingin lebih sepi dan melihat pemandangan Gunung Fuji, waktu terbaik adalah musim dingin, yaitu Desember hingga Februari. Pada masa ini, terdapat Winter Illumination, saat lampu-lampu berkelap-kelip menyelimuti kota-kota di seluruh Jepang, termasuk Yokohama. Musim semi, dari Maret hingga Mei, juga menjadi waktu yang populer karena musim bunga sakura, meski cuacanya sejuk dan pemandangannya indah, periode ini lebih ramai dari biasanya.
Tempat Wisata Populer di Yokohama
-
Puncak Landmark Tower
Berada di jantung distrik perbelanjaan Minato Mirai, Landmark Tower memiliki lift tercepat yang dapat mencapai 69 lantai dalam 40 detik. Puncaknya menawarkan pemandangan 360 derajat dataran Kanto. Makoto menyarankan untuk naik ke menara ini saat matahari terbenam, karena pemandangan terbaik ketika langit memantulkan cahaya keemasan Gunung Fuji. -
Cup Noodles Museum
Di Cup Noodles Museum Yokohama, para pengunjung dapat menyelami kisah menarik di balik makanan ikonis yang pertama kali diciptakan pada tahun 1958. Pengunjung bisa mengunjungi bengkel Momofuku Ando, pendiri ramen instan, atau menciptakan mi gelas sendiri. Ada juga “Bazar Mie” tempat Anda dapat mencicipi berbagai jenis mi yang menginspirasi Ando. -
Taman Sankeien
Perkebunan pribadi milik seorang pedagang sutra tua ini luasnya mencapai 175 ribu meter persegi. Lanskapnya dihiasi bangunan-bangunan bersejarah yang direlokasi dari seluruh Jepang, termasuk pagoda Kyoto abad ke-15. Untuk mengunjungi taman ini, cari informasi lebih dulu di situs web-nya untuk mengetahui kalender mekarnya bunga musiman. -
Kapal-Kapal Bersejarah Yokohama
Yokohama merupakan pelabuhan penting setelah Jepang membuka perdagangan luar negeri pada tahun 1854. Ada banyak warisan bahari yang bisa dilihat, seperti Nippon Maru, kapal layar megah bertiang empat yang kini berlabuh di Minato Mirai. Kapal ini dibangun untuk melatih kadet angkatan laut dan dibuka untuk tur serta latihan “membentangkan layar”. -
Bar Sake Tersembunyi
Hanya lima menit berjalan kaki dari Stasiun Yokohama, terdapat sebuah bar yang tersembunyi di lantai dua yang menyajikan sake pilihan dari seluruh Jepang. Di Craft Sake Shoten, pengunjung juga dapat memperdalam pengetahuan tentang sake sambil bercengkrama dengan penduduk setempat yang sangat ramah.