Tips Hidup Hemat ala Ibu Rumah Tangga Jepang
Di tengah situasi harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi, penting bagi setiap keluarga untuk memahami cara hidup hemat agar pengeluaran tetap terkendali. Salah satu negara yang dikenal dengan gaya hidup sederhana dan efisien adalah Jepang. Meski biaya hidup di sana cukup tinggi, para ibu rumah tangga di sana memiliki strategi khusus dalam mengatur keuangan. Berikut beberapa cara mereka menjaga keuangan keluarga secara efektif.
Membuat Anggaran Bulanan Secara Rutin
Salah satu kebiasaan unik dari ibu-ibu Jepang adalah membuat anggaran bulanan secara rutin. Metode ini dikenal dengan istilah kakeibo. Dalam praktiknya, mereka mencatat semua pengeluaran rutin seperti sewa tempat tinggal dan cicilan rumah. Selain itu, mereka juga menyiapkan dana tabungan tetap sejak awal bulan.
Selisih antara pendapatan total dengan pengeluaran rutin dan dana tabungan dialokasikan untuk pengeluaran kategorial. Pengeluaran kategorial ini dibagi menjadi beberapa kategori seperti kebutuhan primer (makanan, minuman, transportasi), sekunder (belanja), tersier (hiburan), dan biaya tak terduga (perbaikan rumah). Uang untuk masing-masing kategori dimasukkan ke dalam amplop terpisah. Dengan demikian, mereka tidak akan mengambil uang dari amplop yang tidak sesuai.
Jika uang di dalam amplop hampir habis, mereka akan mencari cara untuk menghemat pengeluaran. Sementara jika ada uang tersisa, uang tersebut bisa dialokasikan sebagai tabungan tambahan di akhir bulan.
Membuat Daftar Belanja Sebelum Berbelanja
Ibu-ibu Jepang biasanya rajin membuat daftar belanja sebelum pergi ke toko. Hal ini membantu mereka fokus pada apa yang ingin dibeli tanpa tergoda membeli barang yang tidak direncanakan. Saat tiba di toko, mereka langsung mengambil troli dan menuju rak barang sesuai daftar belanja. Setelah semua barang terkumpul, mereka langsung berjalan ke kasir tanpa membuang waktu.
Dengan metode ini, mereka dapat menghindari pemborosan dan memastikan bahwa uang hanya digunakan untuk kebutuhan yang benar-benar penting.
Membandingkan Harga dengan Cermat
Ibu-ibu Jepang sangat teliti dalam memilih produk yang sesuai dengan anggaran. Jika nilai atau kualitas barang sama, mereka tidak segan beralih ke merek lain yang lebih murah. Fokus utama mereka adalah pengeluaran untuk makanan karena merupakan bagian terbesar dari anggaran.
Mereka biasanya mengelompokkan bahan makanan berdasarkan jenis nutrisinya, seperti karbohidrat, daging dan ikan, telur dan susu, sayuran, serta buah. Setelah itu, mereka memilih produk berkualitas dengan harga terendah untuk masing-masing kelompok.
Memasak Sendiri dan Menyiapkan Bekal
Banyak ibu di Jepang memilih untuk memasak sendiri. Mereka sering membuat bekal makanan yang disebut bento, yaitu nasi beserta lauk-pauk yang bisa dibawa ke mana-mana. Bento buatan ibu sangat diminati dan menjadi kebanggaan tersendiri.
Selain itu, mereka juga lebih memilih menyiapkan botol minuman untuk anggota keluarga daripada membeli minuman di luar. Minuman dalam botol dengan karakter animasi lucu sering digunakan untuk anak-anak, sehingga selain hemat, mereka juga terhindar dari minuman berkadar gula tinggi.
Menghargai Uang Kembalian
Uang kembalian dari belanja tetap dianggap bernilai oleh ibu-ibu Jepang. Mereka tidak meletakkan uang recehan sembarangan, melainkan menyimpannya di celengan atau wadah khusus. Meskipun jumlahnya terlihat kecil dalam beberapa hari, jika dikumpulkan dalam jangka panjang, uang ini bisa menjadi tabungan tambahan yang signifikan.