4 Jurusan Langka di Indonesia, Lulusannya Banyak Dicari Perusahaan

Posted on

Memilih kuliah di jurusan yang tepat adalah salah satu hal yang perlu dilakukan mahasiswa untuk memperoleh bekal yang lebih baik guna menuju dunia kerja.

Tujuan mencari jurusan kuliah dengan prospek kerja yang bagus adalah agar seseorang lebih mudah mendapatkan pekerjaan ketika selesai menempuh pendidikan tinggi.

Di Indonesia ada 4 jurusan aneh, tapi memiliki potensi karir yang baik di masa depan.

Pada 2025, yang dirilis pada 8 Januari 2025, ada jurusan-jurusan yang lulusannya sangat dibutuhkan pada tahun 2030.

Beberapa di antaranya adalah jurusan langka yang bahkan hanya ada satu di Indonesia:


4 Jurusan Unik di Indonesia yang Semakin Dicari Hingga 2030


1. Jabatan Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan (Universitas Airlangga)

Teknologi otomatisasi dan pengembangan AI (Intelijensi Buatan) telah mengubah industri dengan cara meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Teknik robotika dan buatan yang cerdas (AI) menawarkan peluang besar dalam tengah adanya transformasi digital Industri.

Perusahaan makin membutuhkan tenaga profesional yang bisa mendesain dan mengaplikasikan teknologi mutakhir untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Tempat berita Future of Jobs menyatakan bahwa 97 persen perusahaan menilai AI dan teknologi pemrosesan informasi akan mengubah cara kerja mereka pada tahun 2030

Program Sarjana Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan masuk ke dalam lingkup Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (Unair). Program Studi tersebut hanya ada satu di Indonesia.

Cakupannya berfokus pada pengembangan integrasi antara robotika dan teknologi buatan untuk menghasilkan sistem yang dapat melaksanakan aktivitas tanpa perlu langsung diarahkan.

Mahasiswa yang terdaftar akan mempelajari ilmu-ilmu dasar (matematika dan fisika), ilmu komputer, mekatronik, elektronika, sistem kendali, sistem siber-fisik, desain robot, penerapan robotika, serta pengintegrasian kecerdasan buatan dalam sistem robot.


2. Rekayasa Nanoteknologi (Unair)

Kemajuan dalam teknologi nanoskala dapat merombak berbagai sektor, termasuk perawatan kesehatan, elektronik, dan ilmu bahan. Rekayasa Teknologi Nanoskala membuka pintu inovasi di berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga elektronik.

Kemampuan mengubah material dalam skala nano memungkinkan pengembangan solusi revolusioner seperti sistem pengobatan yang sangat tepat sasaran dan material dengan kualitas yang sangat baik.

Laporan WEF menyoroti kebutuhan akan keterampilan di bidang teknologi yang terus berkembang. Seperti itu, profesional yang mampu memanipulasi materi pada skala nano akan sangat penting untuk mengembangkan solusi bahan baru.

Rekayasa Nanoteknologi juga menjadi one of jurusan langka di Indonesia. Program studi tersebut hanya tersedia satu di Indonesia, dan dimiliki oleh Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR).

Teks aslı Tetap dialih bahasakan menjadi: Di program studinya, mahasiswa akan mempelajari tentang berbagai lapangan ilmu nanoteknologi yang berdasarkan utama, yaitu Kimia, Fisika, Biologi, teknologi, dan juga pengolahan pembuatan, yang termasuk di dalamnya rencana dan penggunaan biomaterial di bidang Kesehatan, industri, lingkungan, dan lain-lain.


3. Teknik Energi Bio dan Makanan (ITB)

Tekanan global untuk bertransisi menuju sumber energi terbarukan dan pengembangan praktik-praktik berkelanjutan membuat pengetahuan tentang teknik bioenergi semakin penting.

Teknologi Bioenergi dan Energi Nuklir menjawab tantangan perubahan iklim dengan fokus pada pengembangan energi terbarukan.

Ilmuwan di bidang ini akan menciptakan teknologi yang mengubah bahan-bahan biologis menjadi sumber energi, sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang merusak lingkungan.

Kesadaran yang meningkat tentang keberlanjutan dan mitigasi perubahan iklim terus-menerus mendorong penciptaan lapangan kerja di bidang ini, menurut laporan World Economic Forum tentang pentingnya teknologi hijau (waste to product).

Sebanyak 81% pekerja penyedia dalam bidang Teknologi Energi dan Ketersediaan Energi merasa was-was dengan kurangnya kemampuan yang nyata. Ini menunjukkan kebutuhan yang kuat akan kemampuan dalam praktik-praktik berkelanjutan.

Calon mahasiswa bisa menemukan program studi unik ini di Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB). Teknik Bioenergi dan Pangan Hersurat adalah bidang ilmu yang mempelajari cara mengolah bahan dari tumbuhan (bahan nabati) menjadi produk non-makanan dalam skala industri.

Contohnya mencakup pembuatan bioetanol dan biodiesel dari kelapa sawit atau tebu untuk menggantikan bahan bakar fosil, produksi bioplastik dari pati jagung atau rumput laut, serta biogas dari limbah organik untuk kebutuhan energi.

Di samping itu, program studi ini juga mencakup penggunaan biomassa, seperti ampas beras atau serbuk kayu, menjadi jenis bahan bakar padat, serta pengembangan pupuk organik dari limbah tanaman untuk pertanian.

Bidang ini difokuskan pada energi baru dan terbarukan, bertujuan untuk mengoptimalkan kekayaan alam Indonesia secara efisien dan ramah lingkungan, serta membantu Indonesia mencapai sistem energi yang lebih maju.


4. Pengelolaan Sumber Daya Air

Perubahan iklim dan ketidakcukupan air merupakan isu-isu penting yang membutuhkan pengetahuan khusus dalam pengelolaan sumber daya air. Para profesional di bidang ini akan sangat penting untuk mengembangkan strategi untuk melestarikan dan mengelola sumber daya air secara efektif.

Dengan meningkatnya permintaan akan praktik pengelolaan air yang berkelanjutan dan upaya pelestarian lingkungan, kemungkinan kebutuhan akan pekerja di bidang ini diperkirakan akan meningkat signifikan.

Naiknya permintaan untuk rencana pengelolaan air yang efektif juga tercermin dalam penekanan laporan WEF mengenai upaya konservasi lingkungan dan kebutuhan akan ilmu khusus tentang bidang tersebut.

Program Studi Pascasarjana Pengelolaan Sumber Daya Air (MSc-Water Resources Management) hanya ada satu di Indonesia, yakni di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) Institut Teknologi Bandung (ITB).

Program studi magister ini itu tertuju pada manfaatan dan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kemampuan atau profesi tertentu untuk mengatasi masalah dalam bidang Pengelolaan Sumber Daya Air.

Program ini mencakup berbagai disiplin ilmu, mulai dari teknik rekayasa dan aplikasi yang berfokus pada inovasi teknologi dalam pengelolaan air, hingga pendekatan Integrated Water Resources Management (IWRM) untuk pengelolaan air bersih yang terpadu.

Selain itu, program ini juga menawarkan spesialisasi dalam pengelolaan dan rekayasa sumber daya air, serta mengajarkan sistem informasi dan analisis ekonomi yang digunakan untuk perencanaan dan pengelolaan air yang efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *