Personel Marinir dan Pasukan Khusus Berbaur dengan Massa di Mako Brimob
Pada Jumat (29/8/2025) pagi, sekitar 300 personel Korps Marinir TNI AL terlihat berbaur dengan masyarakat di Markas Komando (Mako) Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat. Mereka diterjunkan untuk meredam massa yang menuntut kejelasan atas tewasnya pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan (21), yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Kamis.
Ratusan prajurit tersebut membentuk barikade di depan Mako Brimob agar massa tidak merangsek masuk. Alih-alih menggunakan pendekatan represif, para marinir yang mengenakan baret ungu dan jingga tampak menenangkan massa yang sedang dalam kondisi marah. Perbedaan warna baret ini menunjukkan perbedaan satuan dari anggota TNI.
Warna Baret Prajurit TNI dan Maknanya
Baret merupakan salah satu simbol kebanggaan pasukan Tentara Nasional Indonesia. Setiap satuan memiliki warna baret yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan mengenai arti dari setiap warna baret TNI:
-
Baret Ungu
Baret ungu digunakan oleh Korps Marinir, salah satu angkatan tempur di bawah TNI AL. Baret ini memiliki lambang jangkar dengan lingkaran yang di dalamnya terdapat keris serta peta Indonesia. Selain itu, baret ungu juga dikenakan oleh Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) yang berada di bawah Korps Marinir. Bedanya, pada baret Yon Taifib terdapat Brevet Trimedia dengan gambar penyelam dan parasut di atasnya. -
Baret Jingga
Pasukan berbaret jingga yang terlihat di Mako Brimob merupakan Korps Pasukan Khas (Kopaskhas). Satuan ini terdiri dari pasukan elite yang berasal dari satuan TNI Angkatan Udara. Pada baret ini terdapat lambang berupa perisai dengan gambar parasut, senapan, dan pelindung udara. Selain itu, terdapat tulisan semboyan Paskhas “Karmaye Vidikaraste Mafalesu Kadatjaa”. -
Baret Merah
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memakai baret berwarna merah. Baret ini berwarna merah darah dengan lambang Tribhuana Candraca Satya Dharma. Sementara itu, Komando Pasukan Katak (Kopaska) yang merupakan satuan khusus milik TNI AL juga memiliki baret berwarna merah tua atau marun. Baret ini memiliki lambang berupa jangkar dengan katak memegang tombak trisula di depannya. Adapun Satuan Komando Operasi Khusus (Koopsus) TNI juga mengenakan baret merah dengan emblem bergambar tiga buah anak panah. -
Baret Hijau
Baret hijau terang dikenakan di lingkungan Markas Besar TNI AD, Markas Kodam, serta satuan teritorial seperti Kodim dan Koramil. Baret ini memiliki lambang Kartika Eka Paksi, yaitu lambang burung Garuda dengan perisai Merah Putih dan satu bintang di atasnya. Baret hijau dikenakan oleh satuan tempur terbesar Angkatan Darat yaitu Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat atau Kostrad. -
Baret Hitam
Baret ini dipakai oleh pasukan Kavaleri dengan lambang Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pusenkav) yaitu Tri Daya Cakti. Lambang tersebut berupa tank dengan latar pedang dan tombak bersilang serta tapal kuda di atasnya. Lalu, baret hitam juga dikenakan Korps Kapal Selam, yang memakai lambang Hiu Kencana, yaitu segi delapan yang di dalamnya terdapat jangkar serta dua hiu warna emas. -
Baret Coklat
Sementara itu, baret warna coklat digunakan oleh satuan Artileri Medan atau Armed. Baret ini menggunakan lambang dua meriam saling berhadapan dan dua amunisi artileri dengan posisi tegak di bagian tengah. Selain itu, Artileri Pertahanan Udara atau Arhadud juga mengenakan baret coklat dengan lambang berupa busur panah dengan anak panah yang siap ditembakkan ke atas. -
Baret Biru
Terakhir, baret ini dikenakan oleh Polisi Militer (PM) dengan emblem yang ditandai dengan lambang dua pistol bersilang dalam bingkai segi lima berwarna emas. Baret warna yang sama juga dikenakan oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) dengan emblem bergambar topeng Gajah Mada dengan seloka Satya Wira Wicaksana. Selain itu, Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) juga memakai baret biru dengan emblem bergambar dua revolver bersilang dan jangkar yang mengambarkan matra laut.