Arus Lalu Lintas Lumpuh Akibat Gapura Roboh di Padang-Solok
Arus lalu lintas di Jalan Lintas Padang-Solok mengalami gangguan total akibat sebuah gapura yang berada di dekat SPN Padang Besi, Indarung, Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat tiba-tiba roboh. Kejadian ini terjadi pada Senin (25/8/2025) dan menyebabkan kemacetan panjang dari kedua arah.
Menurut informasi yang diperoleh, gapura tersebut rubuh hingga menutupi seluruh bagian jalan. Seorang warga dalam video yang beredar mengungkapkan bahwa jalur Padang-Solok sementara ditutup karena gapura tersebut menutupi kedua ruas jalan.
Lurah Indarung, Hamdi Yudistira, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa gapura jatuh sekitar pukul 18.45 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, kondisi jalan menjadi sangat macet. Pihaknya bersama stakeholder terkait sedang melakukan evakuasi gapura yang rubuh tersebut.
Seorang Admin di grup Info Sitinjau Laut, Dedet, mengatakan bahwa gapura tersebut diduga tertabrak oleh truk. “Kemungkinan besar truk mundur menabrak tiang tengah gapura sehingga membuatnya rubuh,” ujarnya. Namun, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai penyebab atau korban dari kejadian ini.
Boy, salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian, menyebutkan bahwa arus lalu lintas dari arah Padang ke Solok maupun sebaliknya tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dan besar. “Hanya kendaraan roda dua yang bisa melewati jalan tersebut,” tambahnya.
Kebakaran Lahan di Agam Diduga Akibat Pembakaran Sampah
Di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terjadi kebakaran lahan seluas 150 meter persegi di Jorong Pandam Gadang Ranggo Malai, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang. Kebakaran ini diduga bermula dari pembakaran sampah yang merembet akibat angin kencang.
Danru Damkar Biaro, Kabupaten Agam Alex Youhendry, menjelaskan bahwa api muncul setelah masyarakat membakar sampah. Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.26 WIB. Dua armada damkar, yaitu armada 05 dan 06, diterjunkan ke lokasi. Mereka membutuhkan waktu sekitar 35 menit untuk sampai di lokasi dan berhasil memadamkan api dalam waktu 45 menit.
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata Alex. Meskipun lahan seluas 10×15 meter hangus terbakar, kejadian ini tidak menimbulkan kerugian nyata bagi masyarakat.
Harga TBS Sawit di Sijunjung Bertahan Rp3.250 per Kilogram
Pada hari yang sama, harga tandan buah segar (TBS) sawit di Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, bertahan di angka Rp3.250 per kilogram. Harga ini berlaku untuk tanggal 25 Agustus 2025.
Ketua DPD Apkasindo Kabupaten Sijunjung, Bagus Budi Antoro, menjelaskan bahwa harga TBS tersebut mencerminkan perkembangan pasar dari beberapa perusahaan yang ada di wilayah tersebut. PT Kemilau Permata Sawit (KPS) menetapkan harga Delivery Order (DO) lokal sebesar Rp3.250 per kilogram, turun Rp30 dari harga sebelumnya.
Pemerintah provinsi melalui tim satgas harga TBS akan terus memantau perkembangan harga pasar dan melakukan penyesuaian secara berkala. Petani sawit diimbau untuk tetap mengikuti informasi resmi guna mendukung tata niaga sawit yang sehat di Sumatera Barat.
Selain itu, harga TBS sawit di Kabupaten Sijunjung juga tercatat naik dan turun dalam beberapa hari terakhir. Misalnya, pada tanggal 21 Agustus 2025, harga mencapai Rp3.250 per kilogram, sedangkan pada tanggal 20 Agustus 2025 mencapai Rp3.280 per kilogram. Pada tanggal 19 Agustus 2025, harga TBS mencapai Rp3.260 per kilogram, dan pada tanggal 5-7 Agustus 2025 mencapai Rp3.290 per kilogram.
