27 Penyakit Umum yang Ditanggung BPJS, Cek Daftar Lengkapnya

Posted on

Daftar 27 Penyakit Dalam yang Ditanggung oleh BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan menyediakan berbagai jaminan kesehatan bagi masyarakat, termasuk dalam penanganan penyakit dalam. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap peserta dapat mengakses pengobatan tanpa harus khawatir terhadap biaya yang tinggi di rumah sakit. Meski begitu, banyak peserta masih kurang memahami secara rinci daftar penyakit dalam yang termasuk dalam cakupan jaminan ini. Informasi ini sangat penting agar masyarakat bisa lebih sadar akan perlindungan kesehatan yang mereka miliki.

Berikut ini adalah daftar 27 penyakit dalam yang biasanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan:

  1. Hipertensi Esensial

    Tekanan darah tinggi tanpa penyebab yang jelas memerlukan pengobatan rutin untuk mencegah komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, atau gangguan ginjal.

  2. Kandidiasis Mulut

    Infeksi jamur pada rongga mulut menimbulkan bercak putih dan nyeri. Perawatan medis diperlukan agar infeksi tidak menyebar dan mengganggu aktivitas makan.

  3. Ulcus Mulut

    Luka aftosa atau herpes menyebabkan rasa sakit saat bicara atau makan. Terapi medis diperlukan untuk mengurangi ketidaknyamanan tersebut.

  4. Parotitis

    Peradangan kelenjar ludah menyebabkan pipi bengkak dan demam. Pengobatan diperlukan untuk mencegah infeksi menjadi lebih parah.

  5. Infeksi Umbilikus

    Infeksi pada pusar bayi yang ditandai dengan kemerahan atau cairan berbau perlu segera diatasi agar tidak menyebabkan komplikasi sistemik.

  6. Gastritis

    Radang lambung menyebabkan nyeri ulu hati dan mual. Pengobatan diperlukan untuk mencegah tukak atau kerusakan lambung yang lebih berat.

  7. Gastroenteritis

    Diare akut akibat infeksi virus atau bakteri memerlukan perawatan rehidrasi dan obat agar tidak terjadi dehidrasi berat.

  8. Refluks Gastroesofagus

    Asam lambung naik ke kerongkongan menyebabkan sensasi panas di dada. Pengobatan diperlukan untuk mencegah kerusakan jaringan.

  9. Demam Tifoid

    Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Salmonella melalui makanan atau minuman terkontaminasi. Pemantauan dan antibiotik diperlukan untuk mencegah komplikasi serius.

  10. Intoleransi Makanan

    Gangguan pencernaan setelah mengonsumsi makanan tertentu memerlukan diagnosis tepat agar pasien tetap nyaman dan sehat.

  11. Alergi Makanan

    Reaksi imun terhadap makanan tertentu bisa menyebabkan gatal, ruam, atau sesak napas. Perawatan cepat sangat penting untuk mencegah kondisi parah.

  12. Keracunan Makanan

    Muntah, diare, dan dehidrasi akibat makanan tercemar perlu terapi medis agar tidak menyebabkan komplikasi berat.

  13. Cacing Tambang

    Infeksi usus akibat cacing tambang bisa menyebabkan anemia dan gangguan pertumbuhan. Evaluasi gizi rutin diperlukan untuk pemulihan optimal.

  14. Strongyloidiasis

    Penyakit ini disebabkan oleh cacing parasit yang bisa menyebabkan diare, perut kembung, dan gangguan pernapasan. Terapi antiparasit diperlukan untuk mencegah komplikasi sistemik.

  15. Askariasis

    Infeksi cacing gelang menyebabkan perut buncit dan malnutrisi. Pengobatan dan pemantauan gizi membantu memperbaiki kondisi kesehatan.

  16. Skistosomiasis

    Infeksi cacing air tawar yang menyerang hati, usus, dan kandung kemih memerlukan terapi untuk mencegah kerusakan organ jangka panjang.

  17. Taeniasis

    Infeksi cacing pita akibat konsumsi daging mentah atau setengah matang memerlukan perawatan agar parasit hilang dan pencernaan kembali normal.

  18. Hepatitis A

    Infeksi hati akibat virus menyebabkan kulit dan mata berwarna kuning. Perawatan medis diperlukan untuk menjaga fungsi hati tetap optimal.

  19. Disentri

    Diare berdarah akibat bakteri atau amuba memerlukan terapi cepat agar tidak menyebabkan dehidrasi dan komplikasi berat.

  20. Diabetes Melitus Tipe 1

    Kekurangan insulin seumur hidup memerlukan injeksi rutin dan monitoring agar komplikasi organ serius dapat diminimalkan.

  21. Diabetes Melitus Tipe 2

    Resistensi insulin akibat gaya hidup memerlukan pengobatan, edukasi, dan pemantauan untuk mencegah komplikasi jantung atau ginjal.

  22. Hipoglikemi Ringan

    Gula darah rendah menimbulkan pusing, keringat dingin, atau pingsan. Pemeriksaan dan pengaturan medis penting untuk stabilisasi cepat.

  23. Malnutrisi Energi Ringan

    Kekurangan kalori atau nutrisi memengaruhi pertumbuhan dan daya tahan tubuh. Terapi gizi serta suplemen mendukung pemulihan optimal.

  24. Defisiensi Vitamin

    Kekurangan vitamin seperti D atau B12 memengaruhi metabolisme dan tulang. Suplemen dan terapi medis mencegah komplikasi kronis.

  25. Defisiensi Mineral

    Kekurangan zat besi atau mineral lain menyebabkan anemia dan lemas. Evaluasi gizi dan terapi membantu memulihkan kesehatan.

  26. Dislipidemia

    Kadar lemak darah tinggi meningkatkan risiko jantung atau stroke. Diperlukan pengobatan, diet, dan kontrol medis mencegah komplikasi serius.

  27. Hiperurisemia

    Kadar asam urat tinggi menyebabkan nyeri sendi dan serangan gout. Terapi dan pengaturan pola makan membantu mencegah kerusakan sendi.

Dengan adanya jaminan dari BPJS Kesehatan, pasien dapat memperoleh perawatan medis yang tepat tanpa terbebani biaya besar. Hal ini memungkinkan infeksi ringan hingga penyakit kronis ditangani lebih cepat. Pemahaman mengenai daftar penyakit yang ditanggung juga membantu masyarakat untuk lebih proaktif memeriksakan kesehatan, mencegah komplikasi serius, dan menjaga kualitas hidup secara lebih baik.