Rencana Trump untuk Mengakhiri Konflik di Gaza
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan 20 poin proposal yang disebut dapat mengakhiri konflik dan genosida yang terjadi di Gaza. Proposal ini diterima oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang bertemu dengannya di Washington. Sementara itu, Hamas menyatakan akan melakukan diskusi internal sebelum memberikan respons terhadap rencana tersebut.
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 66.000 warga Palestina. Pada 16 September lalu, Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB menyatakan bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Hasil penyelidikan ini juga menyebutkan bahwa Netanyahu, mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan Presiden Isaac Herzog bertanggung jawab atas tindakan tersebut.
Berikut adalah rincian 20 poin proposal Trump untuk mengakhiri konflik di Gaza:
-
Zona Bebas Teror
Gaza akan menjadi zona bebas teror yang dideradikalisasi dan tidak membahayakan tetangganya. -
Pembangunan Kembali Gaza
Wilayah ini akan dibangun kembali demi kepentingan warga Gaza yang telah menderita cukup lama. -
Akhir Perang
Jika kedua pihak setuju dengan proposal ini, perang akan berakhir secepatnya. Pasukan Israel akan mundur ke garis yang disetujui untuk pembebasan sandera. Selama masa ini, seluruh operasi militer akan ditangguhkan. -
Pemulangan Sandera
Dalam 72 jam setelah Israel secara terbuka menerima perjanjian ini, seluruh sandera akan dikembalikan, baik hidup maupun mati. -
Pembebasan Tahanan
Setelah semua sandera dipulangkan, Israel akan membebaskan 250 tahanan dengan hukuman seumur hidup serta 1.700 warga Gaza yang ditahan sejak 7 Oktober 2023, termasuk wanita dan anak-anak. Untuk setiap sandera Israel yang jenazahnya dibebaskan, Israel akan membebaskan jenazah 15 warga Gaza. -
Amnesti bagi Anggota Hamas
Anggota Hamas yang berkomitmen pada koeksistensi dan melepaskan senjata akan diberi amnesti. Mereka yang ingin meninggalkan Gaza akan diberikan jalur aman menuju negara-negara penerima. -
Bantuan Kemanusiaan
Bantuan penuh akan segera dikirim ke Gaza, termasuk rehabilitasi infrastruktur seperti air, listrik, dan rumah sakit. -
Akses Bantuan Tanpa Hambatan
Masuknya bantuan ke Gaza akan dimulai tanpa hambatan dari kedua pihak melalui PBB dan badan-badannya, serta institusi internasional lainnya. -
Pemerintahan Transisi
Gaza akan dikelola di bawah pemerintah transisi sementara yang merupakan komite teknokratik apolitis Palestina, dengan pengawasan dari “Board of Peace” yang dikepalai oleh Presiden Trump. -
Rencana Pembangunan Ekonomi
Sebuah rencana pembangunan ekonomi akan dibentuk dengan mengumpulkan panel pakar untuk menciptakan kota-kota modern di Timur Tengah. -
Zona Ekonomi Khusus
Zona ekonomi khusus akan dibuat dengan tarif dan akses terbaik yang dinegosiasikan dengan negara-negara terkait. -
Kebebasan Tinggal dan Pergi
Tidak ada yang dipaksa meninggalkan Gaza. Mereka yang ingin pergi, bebas untuk melakukannya dan kembali. -
Demiliterisasi Gaza
Hamas dan faksi-faksi lain setuju untuk tidak memiliki peran dalam pemerintahan Gaza. Militer, senjata, dan infrastruktur ofensif akan dihancurkan. -
Jaminan Keamanan
Mitra-mitra kawasan akan memberikan jaminan agar Hamas dan faksi-faksi mematuhi kewajiban mereka. -
Pasukan Stabilisasi Internasional
AS akan bekerja dengan mitra Arab dan internasional untuk membentuk Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) yang akan ditempatkan di Gaza. -
Keluarnya Pasukan Israel
Israel tidak akan menduduki atau mencaplok Gaza. IDF akan mundur berdasarkan kesepakatan yang dibuat antara IDF, ISF, dan para penjamin. -
Area Bebas Teror
Jika Hamas menunda atau menolak proposal ini, poin-poin di atas akan diteruskan di area-area yang bebas teror yang diserahkan dari IDF kepada ISF. -
Dialog Lintas Keyakinan
Proses dialog lintas keyakinan akan dibangun untuk mengubah pola pikir dan narasi warga Palestina dan Israel. -
Jalan Menuju Negara Palestina
Ketika pembangunan kembali Gaza dilakukan dan program reformasi Otoritas Palestina dilaksanakan, kondisi-kondisi akan terwujud untuk jalan menuju penentuan nasib sendiri dan negara Palestina. -
Dialog Politik
AS akan membangun dialog antara Israel dan warga Palestina untuk menyetujui suatu cakrawala politik bagi koeksistensi damai dan makmur.
Related posts:
