Tahapan Penyakit Liver
Hati adalah organ yang sangat penting dalam tubuh, karena menjalankan ratusan fungsi vital, termasuk menyaring racun dari darah. Namun, ketika terlalu banyak racun masuk ke dalam tubuh, hati bisa menjadi bekerja berlebihan dan akhirnya rusak secara bertahap. Penyakit liver dapat berkembang melalui beberapa tahap, masing-masing dengan tingkat keparahan yang meningkat.
Berikut adalah empat tahapan utama penyakit liver:
1. Hepatitis
Hepatitis merujuk pada peradangan pada jaringan hati. Peradangan ini adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau toksisitas. Proses ini biasanya terjadi sebagai upaya untuk membersihkan infeksi dan memulai proses penyembuhan. Jika hepatitis berlangsung dalam jangka panjang, maka akan mengakibatkan peningkatan aktivitas penyembuhan yang akhirnya menyebabkan jaringan parut (fibrosis).
2. Fibrosis
Fibrosis adalah kondisi di mana hati mulai mengeras karena penumpukan jaringan parut. Jaringan parut ini mengurangi aliran darah ke hati, sehingga mengganggu akses oksigen dan nutrisi. Fibrosis sering kali merupakan tahap awal dari kerusakan hati yang lebih parah.
3. Sirosis
Sirosis adalah tahap lanjut dari fibrosis, di mana jaringan parut sudah sangat parah dan permanen. Pada tahap ini, hati tidak lagi memiliki cukup sel sehat untuk bekerja secara normal, sehingga fungsi hati menurun drastis. Sirosis juga dikenal sebagai sirosis dekompensasi, di mana tubuh tidak lagi mampu mengimbangi kerusakan tersebut.
4. Gagal Hati
Gagal hati terjadi ketika hati tidak lagi mampu menjalankan fungsinya secara memadai. Kondisi ini biasanya disertai dengan penurunan fungsi organ lain di tubuh. Tanpa intervensi seperti transplantasi hati, gagal hati bisa berakibat fatal.
Ciri-Ciri Penyakit Liver Sudah Parah
Kerusakan hati biasanya terjadi secara bertahap, dan gejala mungkin tidak terlihat hingga penyakit mencapai tahap sirosis. Berikut adalah beberapa tanda bahwa penyakit liver sudah parah:
- Mudah lelah
- Kulit dan bagian putih mata berwarna kuning (jaundice)
- Urine berwarna gelap
- Feses berwarna terang
- Turunnya berat badan dan otot menyusut
- Napas berbau apek
- Kulit gatal
- Kuku yang terkelupas atau pucat
- Titik-titik merah kecil pada kulit
- Benjolan kecil berwarna kuning di kelopak mata
- Mudah berdarah dan memar
- Telapak tangan merah
- Perut bengkak
- Bengkak pada kaki, tangan, dan wajah
- Pada laki-laki, payudara bisa membesar
Penyebab Sirosis
Penyebab sirosis sangat beragam, antara lain:
- Penyakit hati terkait alkohol
- Penumpukan lemak di hati, yang sering terjadi pada orang dengan obesitas atau diabetes
- Infeksi kronis virus hepatitis B atau C
- Penyakit autoimun yang menyerang hati
- Penyakit yang menghancurkan saluran empedu
- Penyakit hati bawaan
Pengobatan untuk Sirosis
Pengobatan sirosis bergantung pada penyebab dan tingkat kerusakan hati. Tujuan utamanya adalah memperlambat perkembangan jaringan parut dan mencegah komplikasi. Beberapa langkah pengobatan yang umum meliputi:
- Berhenti minum alkohol
- Menurunkan berat badan dan mengendalikan kadar gula darah
- Menggunakan obat-obatan untuk mengendalikan hepatitis
- Obat untuk meredakan gejala seperti gatal, kelelahan, dan nyeri
Pentingnya Diagnosis Dini
Diagnosis dini sangat penting dalam mencegah kerusakan hati yang parah. Hati memiliki kemampuan untuk meregenerasi diri jika kerusakan masih dalam tahap awal. Namun, jika tidak segera ditangani, kerusakan bisa menjadi permanen dan berujung pada gagal hati atau kanker hati. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama jika ada faktor risiko seperti riwayat alkohol, obesitas, atau infeksi virus.


