141 RT Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 210 Cm di Bidara Cina

Posted on

Banjir Melanda 141 RT di Jakarta, Ketinggian Air Mencapai 210 Sentimeter

Banjir yang terjadi di Jakarta pada Senin (7/7/2025) pukul 03.00 WIB telah menggenangi sebanyak 141 RT di berbagai wilayah kota. Tingkat ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 210 sentimeter. Titik banjir tertinggi tercatat di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian air mencapai 180-210 sentimeter.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terjadi pada Minggu (6/7/2025) serta luapan beberapa kali. Berikut rincian daerah yang terkena dampak banjir:

Jakarta Pusat

Sebanyak 19 RT terendam banjir. Beberapa kelurahan yang terdampak antara lain:

  • Kelurahan Karet Tengsin: Jumlah RT 19, ketinggian air 50–70 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.

Jakarta Barat

Di Jakarta Barat, terdapat 16 RT yang tergenang air. Beberapa wilayah yang terkena dampak meliputi:

  • Kelurahan Kedaung Kali Angke: Jumlah RT 4, ketinggian air 40–50 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke.
  • Kelurahan Rawa Buaya: Jumlah RT 5, ketinggian air 50–70 cm. Penyebabnya sama yaitu curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke.
  • Kelurahan Kedoya Selatan: Jumlah RT 4, ketinggian air 60 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan.
  • Kelurahan Joglo: Jumlah RT 1, ketinggian air 60 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Gebyuran.
  • Kelurahan Kembangan Selatan: Jumlah RT 1, ketinggian air 60 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan.
  • Kelurahan Kembangan Utara: Jumlah RT 1, ketinggian air 30 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke.

Jakarta Selatan

Wilayah Jakarta Selatan menjadi yang paling parah dengan 74 RT terendam banjir. Beberapa kelurahan yang terdampak antara lain:

  • Kelurahan Tanjung Barat: Jumlah RT 1, ketinggian air 40 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
  • Kelurahan Cipete Utara: Jumlah RT 3, ketinggian air 80 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
  • Kelurahan Petogogan: Jumlah RT 41, ketinggian air 60 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
  • Kelurahan Pela Mampang: Jumlah RT 13, ketinggian air 30–150 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
  • Kelurahan Pengadegan: Jumlah RT 2, ketinggian air 30 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
  • Kelurahan Rawajati: Jumlah RT 7, ketinggian air 80–100 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
  • Kelurahan Jati Padang: Jumlah RT 1, ketinggian air 90 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan PHB Sarua.
  • Kelurahan Pejaten Timur: Jumlah RT 4, ketinggian air 50 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
  • Kelurahan Kebon Baru: Jumlah RT 2, ketinggian air 35–70 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.

Jakarta Timur

Di Jakarta Timur, sebanyak 32 RT tergenang air. Beberapa kelurahan yang terdampak antara lain:

  • Kelurahan Bidara Cina: Jumlah RT 14, ketinggian air 180–210 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
  • Kelurahan Cipinang Muara: Jumlah RT 2, ketinggian air 40–50 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter.
  • Kelurahan Kampung Melayu: Jumlah RT 4, ketinggian air 155 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
  • Kelurahan Balekambang: Jumlah RT 3, ketinggian air 30 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
  • Kelurahan Cawang: Jumlah RT 7, ketinggian air 100 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
  • Kelurahan Cililitan: Jumlah RT 2, ketinggian air 60 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
  • Kelurahan Cipinang Melayu: Jumlah RT 10, ketinggian air 40 cm. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter.

Upaya BPBD DKI Jakarta

BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau situasi banjir di setiap wilayah. Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat guna melakukan penyedotan air agar saluran air dapat berfungsi dengan baik.

Yohan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, masyarakat diminta segera menghubungi nomor telepon 112.