13 Tanda Anak Cerdas Menurut Sains, Apakah Si Kecil Salah Satunya?

Posted on

Kemampuan otak anak biasanya ditentukan melalui tes IQ yang dilakukan saat anak berusia lebih dari enam tahun. Meskipun begitu, ternyata ada beberapa tanda lain yang bisa dilihat pada anak pintar berdasarkan penelitian.

Seorang anak dengan IQ tinggi dianggap memiliki potensi kognitif yang baik. Oleh sebab itu, secara logika, kemampuan akademis siswa, kemampuan mengerti pelajaran, kemampuan perihal situasi, perihal lingkungan, sekaligus pengambilan keputusan untuk diri sendiri akan sungguh sangat baik.

beberapa waktu lalu.

Selain melalui tes IQ, nyatanya ada beberapa tanda yang terlihat pada anak yang cerdas. Hal ini telah dibuktikan langsung melalui penelitian, Ibu.

Tipe ini menonjol pada kemampuan memahami kebutuhan-kebutuhan orang lain

Terdapat beberapa ciri-ciri terlihat pada anak cerdas berdasarkan ilmu pengetahuan. Berikut ini bantuannya menghimpunkannya sesuai dengan sumber yang bervariasi:

1. Mempelajari musik

Penelitian menunjukkan bahwa musik membantu perkembangan pikiran anak-anak dalam beberapa hal. Studi di tahun 2011 menemukan bahwa skor pada tes kecerdasan verbal anak usia 4-6 tahun meningkat setelah satu bulan mempelajari musik.

“M

Studi lain yang dilaksanakan pada tahun 2004 oleh Glenn Schellenberg menemukan bahwa anak-anak berusia enam tahun yang belajar keyboard atau nada selama 9 bulan menunjukkan peningkatan pada nilai IQ mereka dibandingkan dengan anak-anak yang mengikuti kelas drama atau tidak mengikuti kelas sama sekali.

2. Anak tertua

Saudara tertua biasanya lebih pintar, Ibu. Namun, hal itu tidak disebabkan oleh genetik.

Ahli epidemiologi Norwegia menggunakan catatan militer untuk memeriksa catatan kelahiran, status kelahiran, dan skor IQ dari hampir 250.000 laki-laki berusia 18 dan 19 tahun yang lahir antara tahun 1967 dan 1976. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata anak pertama memiliki IQ 103, sedangkan anak kedua memiliki skor IQ 100, dan anak ketiga memiliki skor IQ 99.

3. Anak dengan berat badan sesuai dengan umurnya

Sebuah penelitian pada tahun 2006 telah menemukan bahwa sekitar 2.200 tes kecerdasan orang dewasa telah dilakukan selama lima tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin besar ukuran lingkar pinggang, semakin rendah kemampuan kognitifnya pula.

Sebuah studi lain yang diterbitkan pada tahun yang sama menemukan bahwa anak berusia 11 tahun yang mendapatkan nilai lebih rendah pada tes verbal dan nonverbal cenderung mengalami obesitas ketika berusia 40-an. Menurut penulis, anak-anak yang lebih berbakat mungkin mengembangkan kemampuan untuk mengejar peluang pendidikan yang lebih baik, mendapatkan status social yang lebih tinggi, dan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi.

Oleh karenanya, mereka berakhir pada posisi yang lebih baik untuk menjaga kesehatan mereka daripada teman-temannya yang kurang berilmu,

4. Memiliki kucing

Studi yang dilakukan pada tahun 2014, melibatkan 600 mahasiswa, menemukan bahwa individu yang diidentifikasi sebagai “manusia anjing” lebih ramah daripada mereka yang diidentifikasi sebagai “manusia kucing”.

Meski begitu, orang-orang yang memiliki kucing mendapat nilai lebih tinggi pada tes yang mengukur kemampuan kognitif, Bu.

5. Disusui saat bayi

Penelitian pada tahun 2007 membuktikan bahwa bayi yang menyusui dapat tumbuh menjadi anak yang lebih cerdas. Dalam dua penelitian, para peneliti telah memantau lebih dari 3.000 anak di Inggris dan Selandia Baru.

Anak-anak yang telah disusui memiliki skor hampir tujuh poin lebih tinggi pada tes IQ. Namun, hanya jika mereka memiliki versi gen FADS2 tertentu. Ini adalah versi gen dengan jumlah yang seimbang di antara anak-anak yang disusui dan tidak.

6. Anak yang kidal

Penelitian terbaru menghubungkan anak yang berkaki kosong (pengguna tangan kiri) dengan anak yang memiliki cara berpikir yang unik. Mereka memiliki kokainya kreativitas yang memungkinkan mereka membentuk ide-ide baru dengan cepat, setidaknya pada kalangan pria.

7. Memiliki tinggi badan

Illustrasi Tinggi Badan Anak/Foto: iStock

Studi Princeton tahun 2008 terhadap ribuan individu menemukan bahwa orang yang lebih tinggi mendapat nilai lebih baik pada tes IQ ketika masih kanak-kanak, serta mendapatkan pengakuan keuangan yang lebih banyak ketika dewasa.

8. Humoris

400 mahasiswa psikologi mengikuti tes kecerdasan melalui tes yang mengukur kemampuan dinamika berpikir dan kecerdasan dalam berkomunikasi.

Mereka diminta untuk membuat teks untuk beberapa kartun New Yorker yang dinilai oleh proses penilaian independen. Seperti yang diperkirakan, siswa yang lebih cerdas dinilai berhasil membuat teks yang lebih lucu.

9. memiliki rasa ingin tahu

.

Orang yang ingin tahu cenderung tidak terjebak dalam kebiasaan memastikan kebenaran, mereka menggunakan informasi yang mendukung pandangan mereka dari bukti yang tidak tepat. Albert Einstein juga dikenal karena keingintahuannya.

“Saya tidak punya bakat khusus, saya hanya ingin tahu,” katanya.

10. Bahagia menjadi siapa yang Anda dari

Mereka menemukan bahwa orang-orang yang cerdas cenderung tidak menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan teman-temannya.

Menurut penelitian, orang-orang yang sangat cerdas melaporkan merasa lebih bahagia dengan interaksinya sosial yang lebih sedikit.

11. Membicarakan pada diri sendiri

Mereka menemukan bahwa orang yang terlibat dalam percakapan positif diri mereka sendiri memiliki tingkat kinerja yang lebih tinggi.

Pengunjung penelitian menemukan peningkatan terbesar ketika mereka mengatakan pada diri sendiri seperti dalam tulisan oleh mereka:

12. Belajar membaca dari usia dini

Pada tahun 2012, para ilmuwan mengidentifikasi sekitar 2.000 pasang kembar identik di Inggris. Mereka menemukan bahwa anak-anak kembar adik beradik yang berlatih membaca lebih awal cenderung mencetak skor yang lebih tinggi dalam tes penilaian kemampuan kognitif.

13. Merasa sangat khawatir

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang cenderung merasa cemas mungkin memiliki apa yang tidakділá cursoilah orang lain dalam hal tertentu. Dalam penelitian baru-baru ini, 126 sarjana diminta untuk memenuhi kuesioner dan menunjukkan seberapa sering mereka merasa khawatir.

Mereka juga menunjukkan seberapa sering mereka terlibat berintrospeksi atau secara berulangkali memikirkan aspek-aspek situasi yang membuat mereka marah.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang cenderung khawatir dan banyak merenung mendapat nilai yang lebih baik pada penilaian kecerdasan bahasa. Manusia yang tidak terlalu khawatir atau mengalami perenungan mendapatkan nilai yang lebih baik dari tes kecerdasan nonbahasa.

Demikian tanda anak cerdas menurut ilmu pengetahuan, Bu. Tolong duga tuan anak kecil punya tanda apa sini?

Pilihan Redaksi
  • 7 Ide Mengstimulasi Bayi Baru Lahir Agar Tumbuh Cerdas, Pokoknya Ajak Ngobrol Sampai Tummy Time
  • Terีม Tentang Tanda dan Cara Mengetahui Anak Usia 2 Tahun Pintar Genius Menurut Sarjana
  • 7 Sumber Makanan Bayi 1 Tahun yang Menjadi Elemen Penting bagi Pertumbuhan Otak dan Kesehatan Tubuh

. Gratis!